Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sepuluh tahun itu dilaluinya dengan mendengarkan kicauan burung di pagi hari. Sulhadi, 21 tahun, duduk dan duduk di teras rumah. Bukan karena kemalasan, melainkan karena sebuah kelumpuhan yang menggerogoti tubuhnya. Kelumpuhan itu, hingga kini, belum ditemukan penyebabnya. Dan untuk 10 tahun, terkadang dia mengusir sepi dengan memainkan cemeti yang ada di tangannya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo