Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tahu Poo dan Getuk Pisang, Oleh-oleh Khas Kediri

Dua penganan ini juga dapat dijadikan oleh-oleh untuk di bawa ketika kembali setelah mudik.

23 Juni 2017 | 10.10 WIB

Getuk Pisang. TEMPO/ Hari Tri Wasono
Perbesar
Getuk Pisang. TEMPO/ Hari Tri Wasono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mudik untuk bertemu keluarga di kampung halaman menjadi tradisi yang dilakukan ketika momentum Lebaran tiba. Mencicipi kuliner khas suatu daerah juga menjadi salah satu bagiannya.


Di Kediri, ada kuliner khas yang dapat dicicipi yaitu Tahu Poo dan Getuk Pisang. Dua penganan ini juga dapat dijadikan oleh-oleh untuk di bawa ketika kembali setelah mudik.


Sri, salah satu penjual di sentra oleh-oleh Pertigaan Mengkreng, Kediri mengatakan pembeli meningkat ketika arus mudik dan balik di Lebaran. Namun, dia mengatakan pembeli akan lebih banyak melakukan transaksi ketika arus balik.


"Lebih ramai waktu arus balik, buat oleh-oleh, yang paling laku Tahu Poo karena khas Kediri," ujarnya kepada Tim Bisnis Indonesia Liputan Lebaran: Jelajah Jawa Bali (LL-JJB) 2017.


Tahu Poo terdiri dari dua varian yaitu tahu putih dan tahu kuning, teksturnya yang lembut dengan rasa kedelai yang khas menjadi kelebihan kuliner ini.


Untuk mendapatkannya, cukup merogoh kocek Rp 20.000 untuk lima buah tahu putih dan Rp 16.500 untuk lima buah tahu kuning. Sayangnya, tahu ini hanya dapat bertahan 1-2 hari jika di luar pendingin. Namun, ada beberapa alternatif kuliner olahan dari tahu ini, seperti Stik Tahu Poo, yang tentunya lebih tahan lama.


Selain Tahu Poo, terdapat pula Getuk Pisang, makanan ini tersedia dalam beberapa ukuran dengan harga mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 28.000.


Ada pula kuliner lainnya, keripik, kerupuk, roti, kue, minuman jamu dan lainnya. Selain di sentra oleh-oleh Pertigaan Mengkreng, kuliner ini dapat ditemui di beberapa pusat oleh-oleh di Kediri.


BISNIS.COM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rully Widayati

Rully Widayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus