Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tak Sekadar Berlatih Melompat, Apa Manfaat Senam Trampolin?

Senam trampolin jenis olahraga yang mengandalkan kemampuan melompat dan keseimbangan tubuh

7 Agustus 2022 | 07.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bermain trampolin. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Senam trampolin termasuk salah satu jenis olahraga yang mengandalkan kemampuan melompat. Lompatan itu sambil melakukan beberapa gerakan akrobatik. Mengutip British Gymnastics, senam Trampolin di Inggris mencakup dua kategori kompetisi yang berbeda, yaitu trampolin individu dan trampolin mini ganda (double mini trampoline).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Trampolin juga dikenal sebagai alat berlatih untuk beberapa disiplin dan olahraga lainnya, misalnya olahraga menyelam dan ski gaya bebas (freestyle skiing). Olahraga ini memerlukan teknik mengontrol keseimbangan tubuh.

Manfaat berlatih trampolin

Mengutip Trampoline First, senam ini biasa dilakukan di atas trampolin dengan berbagai jenis gerakan-gearakan tertentu. Tujuan senam membantu meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan mental. Gerakan trampolin berguna untuk melenturkan tubuh.

Sekolah Penerbangan Angkatan Laut Amerika Serikat mengembangkan trampolin selama Perang Dunia II sebagai alat untuk pilot berlatih kepekaan untuk berputar dan membalik. Itu juga bermanfaat untuk meningkatkan keseimbangan mengendalikan tubuh dan memperkuat otot.

Memantul bermanfaat 68 persen efektif untuk memperkuat otot dan menggunakan oksigen daripada latihan treadmill. Trampolin juga melatih astronot untuk mengenali gravitasi.

Mengutip Britannica, kompetisi trampolin pertama berlangsung di Amerika pada 1947. Saat itu, belum kompetisi resmi. Kejuaraan resmi di Amerika pertama kali pada 1954. Olahraga ini kemudian masuk ke dalam Pan American Games pada 1955. Adapun acara trampolin internasional terbuka pertama kali berlangsung di Jerman Barat, pada 1962.

Kejuaraan dunia pertama berlangsung di Inggris pada 1964. Pada tahun yang sama para pejabat dari negara peserta melakukan pertemuan untuk membahas pembentukan organisasi Asosiasi Trampolin Internasional. Selanjutnya, senam trampolin masuk sebagai olahraga Olimpiade pertama pada 2000.

Metode permainan trampolin dirancang supaya seseorang bisa merasakan lompatan yang tinggi, tapi tetap aman ketika turun. Sirkus juga menggunakan beberapa metode untuk melemparkan pemainnya ke udara sambil melakukan gerakan indah. Pesenam Amerika Serikat George Nissen menemukan pun mengembangkan gerakan bermain trampolin pada 1936.

Baca: Bakar Kalori dan Bermain dengan 6 Gerakan di Atas Trampolin

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus