Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak sengaja menelan rambut dalam makanan sebenarnya bukan masalah besar meski sering membuat orang khawatir. Begitu menurut pengajar departemen nutrisi, makanan, dan pengemasan di Universitas Clemson, Carolina Selatan, Angela M. Fraser.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fraser mengatakan sebenarnya ada beberapa jenis bahaya utama yang dapat muncul dalam makanan, antara lain bahaya biologis seperti bakteri, zat kimia seperti bahan pembersih yang masuk ke dalam makanan secara tidak sengaja atau sengaja, serta bahaya fisik seperti rambut, tulang, atau sepotong logam dalam makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir Livestrong, ia mengatakan bahaya biologis dan kimia mengaktifkan reaksi sistem kekebalan dan dapat menyebabkan penyakit. Bakteri seperti salmonella pada ayam yang kurang matang, misalnya, bisa membuat orang keracunan makanan.
Tidak bikin sakit
Di sisi lain, bahaya fisik seperti rambut tidak menyebabkan orang sakit atau terkena penyakit. Namun, sesuatu yang cukup besar seperti pecahan kaca dapat melukai tubuh saat ditelan atau berisiko tersedak. Dengan kata lain, menemukan rambut dalam makanan tidak akan membuat orang sakit.
Rambut bukan sumber alami mikroorganisme patogen. Pengelola restoran yang baik umumnya akan meminta maaf dan bahkan mungkin menyesuaikan tagihan konsumen. Jika rambut ditemukan pada makanan di rumah, orang dapat merasa percaya diri hanya dengan mengambilnya dan melanjutkan kegiatan.
Pilihan Editor: Tips Atasi Rambut Kusut, Jangan Disisir Paksa