Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Peran media massa, terutama televisi, cukup besar dalam mempengaruhi masyarakat, terutama menyebarluaskan protokol kesehatan. Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menyebut stasiun televisi harus bisa menjadi contoh penerapan protokol kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya minta satu hal saja, apa yang dilihat masyarakat kita, itulah yang diharapkan bisa memberikan contoh," katanya saat diskusi secara daring, Rabu, 13 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Stasiun televisi diminta untuk 2-3 pekan ke depan agar bisa mengubah penampilan dan fokus pada penerapan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
"Saya tidak minta lama-lama, paling tidak dua atau tiga pekan saja," kata Doni
Dalam kurun waktu itu, tayangan di televisi diminta berubah total dalam menerapkan perilaku 3M. Hal tersebut diharapkan menjadi perhatian untuk acara realitas yang melibatkan figur publik idola masyarakat.
Ia mengutarakan hal itu mengingat dan melihat kebiasaan orang Indonesia suka menonton dan pada akhirnya meniru apa yang disaksikan di televisi. Jika positif, yakni menerapkan protokol kesehatan, akan berdampak baik, begitu pun sebaliknya. Bahkan, stasiun televisi yang menerapkan rekayasa teknologi saja bisa membuat masyarakat salah kaprah dalam menafsirkan.
Rekayasa teknologi yang dimaksud ialah seolah-olah dalam suatu acara televisi terdapat penonton padahal tidak ada.
"Tidak semua masyarakat paham itu. Bahkan orang berpendidikan pun kadang bisa terkecoh dan beranggapan acara itu ada penonton padahal tidak ada," ujarnya.