Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Terlalu Banyak Minum Parasetamol Dapat Merusak Hati

Parasetamol adalah salah satu obat yang mudah didapat. Dikhawatirkan kemudahan itu menimbulkan efek overdosis yang menyerang hati bagi warga.

26 September 2017 | 11.10 WIB

Brang bukti berupa Excimer,Tramadol dan uang hasiul penjualan obat ilegal. TEMPO/Darma Wijaya
Perbesar
Brang bukti berupa Excimer,Tramadol dan uang hasiul penjualan obat ilegal. TEMPO/Darma Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Parasetamol adalah salah satu obat yang mudah didapat masyarakat. Parasetamol dapat dengan mudah dibeli di minimarket atau warung kelontong terdekat. Banyak pula yang asal membeli obat itu tanpa berkonsultasi dulu dengan para ahli sebelum mengkonsumsinya. Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Nurul Falah Edi Pariang mengingatkan bahwa parasetamol memberikan efek samping. “Obat ini jenis Hepatotoksik. Bila berlebihan bisa merusak hati,” kata Nurul di Sekretariat Jenderal IAI, Tomag, Jakarta Senin 25 Oktober 2017.

Menurut Nurul, banyak masyarakat yang malas bertanya tentang dosis dan kegunaan obat yang dibelinya. Menurut kebanyakan masyarakat itu, mereka sudah terbiasa membeli obat itu sehingga tidak perlu lagi penjelasan dari apoteker. “Padahal kan sel-sel hati mereka bisa rusak bila mereka over dosis konsumsi parasetamol,” kata Nurul. Baca: Obat Ilegal Semakin Meresahkan, Simak Cara Menghindarinya

Parasetamol biasanya berguna untuk menurunkan demam atau meredakan pusing yang dialami pasien. Penggunaannya hanya diminum bila si pasien merasakan keluhan itu. Penggunaan parasetamol pun tidak dilakukan secara terus menerus seperti meminum antibiotik. “Cukup mudah memang, tapi dosis obat itu tidak banyak yang paham. Dan mereka jarang berkonsultasi dan lebih suka membelinya langsung,” kata Nurul.

Nurul menimbau masyarakat lebih pintar dalam mengkonsumsi obat. Menurut dia, masyarakat diminta lebih sering bertanya kepada dokter tentang obat yang diberikan. Penjelasan pun dapat diminta kepada apoteker yang menyediakan obat. Ia juga mengingatkan pentingnya peranan apoteker keluarga untuk menjamin keamanan konsumsi obat. “Anda bisa menanyakan mengenai kandungan obat yang Anda terima jika merasa ragu,” katanya. Baca:
5 Jenis Makanan Sehat di Musim Pancaroba

Tanggal 25 September adalah Hari Apoteker Sedunia. Dalam perayaan tahun ini, IAI menghimbau agar semua apoteker ikut memerangi obat ilegal seiring maraknya distribusi obat ilegal akhir akhir ini. Nurul mengatakan timnya akan menindak tegas apoteker yang menjual obat ilegal. “Kepada apoteker yang menjual obat ilegal, akan kami beri sanksi dari mulai sanksi administratif hingga dicabut izin praktiknya,” kata Nurul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Mitra Tarigan

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro serta John Doherty Asia Pacific Journalism Internships Program di Melbourne, Australia, pada 2019. Saat ini fokus menulis isu kesehatan dan gaya hidup serta humaniora

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus