Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menguap adalah aktivitas spontan yang dilakukan tubuh sebagai bentuk respons ketika merasa mengantuk. Ketika menguap, mulut akan terbuka dan menarik napas sedalam-dalamnya guna mengisi paru-paru dengan udara. Biasanya, rata-rata orang dewasa menguap sekitar 20 kali sehari.
Tetapi apabila menguap terlalu sering terjadi, yakni lebih dari sekali per menit, mungkin merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu. Tidak hanya mengantuk, menguap juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah penyebab tubuh menguap:
1. Mendinginkan otak
Menguap dapat membantu termoregulasi, yakni proses otak mempertahankan suhu intinya. Selama menguap, otot-otot wajah bergerak dan berkontraksi yang meningkatkan aliran darah ke wajah.
Proses ini membantu menghilangkan suhu panas dalam otak. Biasanya, menguap disertai mata berair. Mata beberapa orang berair saat menguap untuk mendinginkan otak.
2. Bosan
Menguap bukan hanya terjadi karena tubuh mengantuk atau lelah, tetapi juga karena bosan. Dikutip dari WebMD, rasa bosan menjadi penyebab seseorang menguap.
Kondisi ini disebabkan karena otak tidak terstimulasi dengan baik sehingga kinerjanya menjadi melambat dan menurunkan suhu otak. Tubuh akan refleks menguap untuk membuat tubuh bangun dan waspada.
3. Orang lain menguap
Menguap juga bisa terjadi karena menular, yakni ketika seseorang melihat orang lain menguap atau disebut sebagai echopraxia. Menguap yang menular juga merupakan penanda empati sosial.
Hal ini karena neuron cermin di otak akan mencocokan tindakan dengan perilaku orang-orang di sekitar. Dengan demikian, ketika melihat orang lain menguap, kemungkinan besar tubuh akan ikut menguap, meskipun sedang tidak bosan atau lelah.
4. Kondisi kesehatan
Dilansir dari Healthyline, reaksi vasovagal menyebabkan seseorang menguap berlebihan. Hal ini disebabkan terjadinya peningkatan aktivitas di saraf vagus yang berjalan dari otak ke tenggorokan dan perut. Ketika saraf vagus menjadi lebih aktif menunjukkan kondisi kesehatan, mulai dari gangguan tidur hingga kondisi jantung yang serius.
NAOMY A. NUGRAHENI
Pilihan Editor: Durasi Menguap Tunjukkan Ukuran Otak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini