Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendatangkan tiga desainer muda kenamaan asal Victoria, Australia untuk menjalani program bootcamp atau karantina selama dua pekan, mulai 11 Agustus 2024 di Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bootcamp bagi tiga desainer Victoria itu untuk mendorong mereka bisa membuat semacam aliran kreasi baru rancangan busana berbahan batik, dengan pendekatan atau perspektif berbeda. Diharapkan desain karya batik mereka jika kelak diproduksi bisa diterima pasar dunia. Ketiga desainer asal Australia itu adalah Zhao Canwen, Nikki Edgar, dan Josh Deane.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karya berbahan batik ciptaan tiga desainer Australia itu akan ditampilkan saat gelaran Jogja Fashion Week 2024 nanti," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Syam Arjayanti, di sela menggelar pertemuan dengan para desainer Australia itu di Yogyakarta, Minggu petang 11 Agustus 2024.
Kerja sama sister city
Langkah mendatangkan desainer itu, kata Syam, sebagai tindak lanjut arahan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menargtkan Yogyakarta bisa menjadi satu kiblat fashion dunia pada tahun 2028 mendatang. Jejaring kerjasama Yogyakarta melalui sister city dengan berbagai relasi mancanegara pun mulai diarahkan salah satunya untuk menggarap fashion.
Salah satunya dengan Victoria, Australia yang sudah terikat kerjasama sejak 2014 dengan Yogyakarta lewat program sister city. “Jadi para desainer yang didatangkan ini semua rekomendasi dari Pemerintah Victoria, Australia, mereka dua pekan di Yogyakarta untuk menciptakan berbagai rancangan berbahan batik khas Yogyakarta,” kata dia.
Setiap desainer akan diberikan berbagai macam kain batik yang diproduksi di Yogyakarta untuk diciptakan sesuai kreativitasnya tanpa meninggalkan ciri khas Yogyakarta sendiri. Bahan batik yang diberikan itu berasal dari lima kabupaten/kota di DIY. Dengan motif berbeda-beda.
“Masing-masing desainer akan diberikan sedikitnya tiga bahan batik khas Yogyakarta untuk diciptakan sebagai busana dengan perspektif dan imajinasi mereka,” kata dia.
Agar karya berbahan batik para desainer itu tidak melenceng atau meninggalkan ciri Yogyakarta-nya, para desainer itu akan diajak menggali inspirasi dari beberapa sentra kerajinan di Yogyakarta. Seperti ke sentra batik tulis Imogiri Bantul, ke sentra batik Sawit Lendah Kulon Progo, ke sentra perak Kota Gede, sentra kerajinan Joglo Ayu Sleman, dan lainnya.
“Jadi selama dua pekan itu mereka pindah-pindah, tidak berdiam di satu tempat,” ujar Syam.
Selama mobilitasnya, para desainer Australia itu juga akan didampingi desainer kenamaan Yogyakarta, salah satunya Lia Mustafa.
Profil singkat desainer Australia
Gelaran Jogja Fashion Week 2024 akan dimulai 23 Agustus mendatang di Jogja Expo Center atau JEC. Adapun profil para desainer asal Victoria Australia itu beragam meskipun mereka sama sama dari kalangan generasi muda.
Misalnya Zhao Canwen, dikenal sebagai perancang busana multidisiplin yang berbasis di Melbourne. Aktivitas yang ditekuni perempuan itu selama sepulu tahun terakhir berkisar penciptaan fashion mulai dari kostum film dan desain produksi hingga desain komersial ilustrasi.
Nikki Edgar merupakan desainer perempuan yang langganan berbagai event fashion internasional meski termasuk desainer pendatang baru yang berbasis di Melbourne. Karyanya terkenal dengan pakaian siap pakai dan kustom yang gayanya menekankan bentuk dan struktur, dengan fokus kuat pada feminitas dan lekat dengan bahan daur ulang. Nikki lebih membuat karya khusus, disesuaikan dengan kebutuhan individu, yang karyanya menekankan bahwa setiap tubuh berbeda.
Sedangkan Josh Deane merupakan desainer yang dikenal getol memadukan karyanya dengan aspek seni yang terinpirasi pengalaman pribadi, kearifan leluhur, dan warisan budaya serta keanekaragaman hayati Australia. Karyanya mencakup beragam hal media dan mencerminkan perjalanan sebagai penyintas, menawarkan hiburan dan pemberdayaan kepada orang lain.
PRIBADI WICAKSONO