Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menghemat daya, termasuk listrik, adalah salah satu cara untuk membuat rumah menjadi lebih ramah lingkungan. Meski demikian, dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi tidak dapat dipungkiri terkadang banyak peralatan elektronik rumah tangga yang memikat hati namun butuh daya tinggi sehingga penggunaannya menyebabkan pemborosan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenama penyedia peralatan elektronik rumah tangga Midea membagi tips buat penghuni rumah masa kini agar bisa melakukan penghematan daya listrik sehingga hunian bisa semakin ramah lingkungan. Berikut di antaranya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atur penggunaan lampu
Salah satu kebiasaan buruk yang dapat membuat penggunaan listrik boros dan tidak efisien ialah menyalakan lampu di siang hari atau saat penghuni tak berada di rumah. Untuk itu, pada siang hari akan lebih baik jika mematikan lampu-lampu di rumah dan memanfaatkan sinar atau cahaya matahari yang masuk.
Selain itu, dengan berkembangnya teknologi pada lampu, ada baiknya memilih lampu LED sebagai pilihan karena lampu dengan teknologi ini dapat mengeluarkan cahaya yang lebih terang dan tahan lama dibanding lampu neon biasa. Di samping itu, LED juga lebih hemat daya hingga 90 persen dibandingkan lampu neon biasa.
Matikan dan cabut alat elektronik jika tak dipakai
Hal yang terlihat sepele namun sangat signifikan dalam penggunaan listrik adalah kebiasaan tidak mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan. Salah satu yang biasanya terlewatkan ialah kabel pengisi daya untuk ponsel atau tablet yang masih terhubung ke stop kontak. Padahal, mematikan semua alat elektronik yang tidak digunakan di rumah merupakan cara yang sangat ampuh agar hemat listrik. Karena itu, jangan lupa memastikan setelah pengisian daya selesai biasakan untuk mencabutnya dari stop kontak agar pengisi daya tidak membuang daya sia-sia.
Kurangi pemakaian alat elektronik berdaya besar
Konsumen harus sadar dan mengetahui besaran daya perangkat elektronik di rumah sehingga penggunaannya untuk membantu aktivitas rumah tangga lebih bijak. Untuk elektronik yang berdaya besar lebih baik digunakan dalam intensitas yang tidak terlalu sering atau jarang. Dengan demikian, daya bisa dihemat dan hunian bisa semakin ramah lingkungan.
Contoh elektronik berdaya besar yang biasanya ditemui adalah mesin cuci. Ada baiknya penghuni rumah membuat jadwal rutin penggunaannya dan memaksimalkan kapasitas mesin cuci sehingga peralatan elektronik ini tidak perlu digunakan setiap hari. Dengan demikian penggunaan bisa lebih efektif dari sisi daya dan pengguna pun bisa lebih tertata dalam mengurus aktivitas rumah tangga.
Pakai alat elektronik sesuai kebutuhan
Cara menghemat listrik juga dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik yang diperlukan saja. Contohnya, hidupkan kipas angin atau pendingin ruangan (AC) ketika merasa kepanasan dan matikan ketika sudah tak membutuhkannya
Pemilihan alat elektronik yang efisien juga diperlukan untuk melakukan penghematan daya di rumah. Misalnya untuk yang suka memasak dalam jumlah banyak dan waktu lama ada baiknya memilih penggunaan kompor gas dibanding kompor listrik. Dengan cara demikian, penghuni dapat melakukan efisiensi dari segi anggaran dan tetap menjaga prinsip ramah lingkungan di rumah.
Pilih alat elektronik hemat listrik
Meski banyak peralatan elektronik berdaya besar, sebenarnya masih ada produk elektronik yang hemat listrik sehingga tetap mampu membantu pengguna rumah tangga menjaga daya tetap hemat dan ramah lingkungan. Salah satu alat elektronik yang dirancang hemat daya dan ramah lingkungan biasanya yang digunakan sehari-hari seperti AC, terutama di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Penggunaan AC di dalam ruangan bahkan sudah menjadi kebutuhan di kota-kota besar.
Pilihan Editor: 5 Mitos Menyesatkan soal Penghematan Listrik