Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 10 ribu warga North Carolina pada Rabu, 2 Oktober 2024, masih belum mendapatkan akses ke air bersih meski sudah enam hari paska-badai Helene menyapu wilayah itu. Amukan badai Helene telah menyebabkan kehancuran area tenggara Amerika Serikat dan menewaskan lebih dari 180 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badai Helene adalah badai kuat hingga mendorong terjadinya banjir bandang, meremukkan pipa-pipa, merusak sistem perairan dan memutuskan saluran listrik. Sekitar satu perlima dari satu juta penduduk di wilayah barat North Carolina tidak mendapatkan akses air bersih sama sekali. Sekitar satu juta rumah dan sektor bisnis di lima negara bagian di negara bagian, belum mendapat aliran listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asheville telah menjadi wilayah paling terpukul karena sistem pasokan air yang melayani 150 ribu warganya mengalami rusak parah. Banyak warga diperingatkan kran air mungkin akan kering selama berminggu-minggu ke depan sebelum akhirnya bisa diperbaiki. Warga yang mendapat pasokan air pun disarankan untuk merebusnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Pada Rabu, 2 Oktober 2024, banyak orang memenuhi Pack Square Park, di mana otoritas kota mendistribusikan makanan dan air bersih. Puluhan relawan mendistribusikan air minum dari sebuah sistem kran darurat dengan pipa-pipa PVC yang ditempel ke sebuah truk tangki air. Tak jauh dari sana, para relawan mendistribusikan makanan siap santap dan air minum yang dikemas dalam plastik bagi mereka yang tak punya botol air minum.
David Shoham, warga, menceritakan tak mendapatkan pasokan air dan listrik sejak Jumat, 27 September 2024. Dia sempat mengisi bak di kamar mandinya dengan air sebelum badai menyapu. Namun air itu sekarang sudah habis karena digunakan pula untuk mencuci piring. “Inilah kenyataannya. Tak ada yang kami bisa lakukan. Kami hanya bisa percaya pada otoritas untuk segera memulihkan segala kekacauan ini. Ini sangat membuat frustrasi,” kata Shoham.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Perbandingan Kekuatan Militer dan Pertahanan Iran dan Israel