Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Tips Membeli Jamur Tiram, Pilihlah yang Seperti ini

Cara memilih jamur tiram yang layak dikonsumsi, tidak sulit sebenarnya. Berikut tips membeli jamur tiram dan cara penyimpanannya.

14 Mei 2021 | 10.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penasaran dengan jamur tiram, bagi Anda yang belum pernah melihatnya dan ingin membelinya, ketahui terlebih dahulu bagaimana bentuk jamur tiram dan bagaimana bentuk jamur tiram yang baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jamur tiram atau Pleurotus ostreatus merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dimakan dan menjadi salah satu jamur yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Jamur ini juga merupakan jamur yang paling mudah tumbuh, karena pertumbuhannya yang cepat, substrat yang sangat beragam, dan juga dapat beradaptasi dengan kondisi pertumbuhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jamur tiram biasanya bewarna abu abu muda atau coklat keabu abuan. Namun, jamur tiram ada juga yang memiliki warna yang berbeda, yakni kuning dan merah muda.

Ketika dimasak, jamur tiram memiliki tekstur yang halus dan ada yang mengatakan sedikit rasa seafood. Ada juga yamg menggambarkan jamur tiram memiliki rasa seperti adas manis. Kebanyakan jamur tiram ditanam di dalam ruangan, untuk pertumbuhannya sendiri dapat menyesuaikan lingkungan, jadi tidak ada istilah musim yang baik atau buruk seperti pada beberapa tanaman lainnya.

Jika tertarik membelinya ketahui bagaimana memilih jamur tiram yang baik. Dilansir dari mushroomsworld, tips memilih jamur tiram yang baik, yaitu jamur tiram yang segar.

Jamur tiram dianggap lebih cantik jika dibudidayakan. Jamur tiram muda memiliki tudung yang berwarna merah muda, krem, putih hingga abu-abu. Saat dewasa, warnanya berubah menjadi cokelat pucat. Jamur tiram dewasa jauh lebih besar - tutupnya bisa mencapai diameter 12 cm. Mereka akan lebih kenyal tetapi cenderung lebih manis dan memiliki lebih banyak rasa.

Pleurotus ostreatus merupakan spesies jamur tiram yang paling umum dimakan. Warna tutup varietas ini cenderung cokelat hingga cokelat, tetapi bisa juga keputihan, keabu-abuan, atau bahkan biru keabu-abuan. Jamur tiram merupakan sumber niasin, riboflavin, dan zat besi yang baik.

Pilih jamur yang tidak terlalu lembab atau terlalu kering. Tutupnya harus seutuh mungkin. Semakin muda jamur tiram, maka akan semakin empuk dan semakin sedikit layu saat dimasak.

Pilihlah jamur tiram dengan tekstur yang keras, tidak berlendir dan tidak berkerut. Jika sudah terkena air, permukaan jamur otomatis akan berair dan menghitam. Saat membeli, pilih jamur dengan batang dan payung jamur yang utuh dan bersih.

Pilihlah jamur seharusnya tidak memiliki bercak merah atau hijau dan harus memiliki aroma yang bagus. Aroma khas jamur tiram sedikit mirip dengan bumbu adas manis, aromanya sering hilang dalam beberapa jam. Jamur yang sudah rusak baunya akan sedikit membusuk.

Jarum tiram merupakan jamur yang mudah rusak, jadi harus menyimpannya di suhu antara 1-4 derajat Celsius, misalnya dalam lemari es. Sebaiknya jangan menggunakan kantong plastik karena jamur akan berkeringat dan cepat busuk. Penting untuk menghilangkan semua benang putih. Ini pertanda jamur terus berkembang, karena jamur tiram bisa terus tumbuh dan membentuk miselia setelah dipetik. Di bawah kondisi yang tepat, mereka harus bertahan hingga dua minggu.

Jamur tiram segar sekarang dapat ditemukan di supermarket dan di pasar petani. Jamur yang dibudidayakan biasanya aman dikonsumsi.

WILDA HASANAH

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus