Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tips Memilih Kaus buat Pria

Kaus merupakan pakaian favorit banyak orang, terutama pria. Agar mendapatkan kaus yang pas dan nyaman, perhatikan dulu tips berikut.

19 Agustus 2019 | 20.59 WIB

Seorang pria melihat kaus bertuliskan 'Kami bukan rasis, kami hanya membenci Manchester' yang dijual di luar Stadion Anfield sebelum pertandingan Piala FA antara Liverpool dan Manchester United (28/1). REUTERS/Darren Staples
Perbesar
Seorang pria melihat kaus bertuliskan 'Kami bukan rasis, kami hanya membenci Manchester' yang dijual di luar Stadion Anfield sebelum pertandingan Piala FA antara Liverpool dan Manchester United (28/1). REUTERS/Darren Staples

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kaus dan celana jins mungkin biasa Anda kenakan di rumah, saat berpergian di akhir pekan, di taman, atau berlibur dengan keluarga. Kebanyakan pria mungkin menghabiskan lebih banyak waktu dengan kaus dibanding pakaian jenis lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mungkin karena kaus merupakan kebutuhan dasar, banyak yang berpikir bahwa semua kaus sama saja. Namun pikir kembali, beberapa jenis kaus ternyata lebih baik dari yang lainnya. Ada banyak sekali pilihan kaus di luar sana, namun hanya ada beberapa yang pas di badan, bahkan masih nyaman digunakan meski sudah dicuci berkali-kali. Berikut syaratnya menurut Men’s Health.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

#Ukuran yang pas
Pernahkah Anda mendengar bahwa hanya yang berotot saja yang terlihat pas mengenakan kaus? Berbicara mengenai kaus, satu-satunya hal yang membuatnya terlihat pas saat dikenakan adalah ukuran. Mereka yang memiliki otot tentu akan diuntungkan dengan hal tersebut. Namun, semua orang bisa terlihat menarik saat mengenakan kaus asalkan tahu jenis yang dibutuhkan.

Pertama, lengan baju, seharusnya ada di antara otot bisep. Jika berada di bawah otot bisep, artinya lengan baju terlalu panjang. Buat yang berpostur tubuh kurus, pilih yang pas dengan torso (dada, punggung, dan perut) sehingga tidak terlihat tenggelam.

Jika postur tubuh sedikit lebih berisi, beri ruang. Hindari kaus yang terlalu ketat pada bagian dada. Untuk kedua postur tubuh, kurus maupun berisi, kaus harus berada beberapa centimeter di bawah perut, dengan kata lain menutupi perut namun tidak menutupi pantat.

Ilustrasi laki-laki memakai kaus. shutterstock.com

#Bahan kaus sangat penting
Kaus yang beredar saat ini terbuat dari berbagai jenis kain, namun 100 persen katun masih menjadi standar yang diberlakukan karena bahannya halus, kuat, dan yang paling penting mudah menyerap keringat. Meski demikian, ada beberapa campuran bahan yang masih nyaman dikenakan. Bahan seperti 50 persen poliester 50 persen katun akan menyusut saat dicuci, dan meski kusut setelah dicuci, mudah dihilangkan saat disetrika. Intinya, meski dicuci berkali-kali, tidak mudah pudar namun tidak menyerap keringat dengan baik.

#Kaus mahal sepadan?
Ada satu alasan kuat mengapa kaus dengan harga cukup mahal sangat sepadan, yakni kualitas jahitan. Tidak sulit untuk membuat kaus, itu sebabnya banyak yang dijual dengan harga sangat murah, bahkan dengan merogoh kocek Rp 25 ribu Anda dapat membawa pulang kaus baru. Namun, yang perlu diingat, harga sebanding dengan kualitas. Merek ternama yang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi kualitasnya memproduksi kaus dengan jahitan yang tidak terlalu terlihat dan membuat nyaman bergerak seharian.

#Kerah V atau biasa?
Sekali lagi, tubuh merupakan panduan. Kerah bulat atau bukan V membuat tubuh terlihat bidang. Bagi pemilik dada bidang, kerah bulat atau bukan V menjadi pilihan tepat, terutama jika Anda cukup tinggi dan langsing. Anda tentu tidak ingin kaus kerah V membuat leher terlihat semakin panjang. Dengan kata lain, kaus kerah V membuat leher terlihat lebih panjang.  Jika idak masalah memperlihatkan tulang selangka, maka kaus kerah V merupakan pilihan yang tepat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus