Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Relawan pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Yogyakarta membuat Posko Gerakan Kaos Rakyat. Posko yang berada di kawasan Baciro Kota Yogyakarta itu mengkhususkan diri menerima jasa sablon kaus secara gratis bagi mereka yang mendukung pasangan nomor urut 3 itu dalam Pilpres 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Posko sablon kaus gratis ini menjadi satu bentuk sikap kami di akar rumput saat melihat banyaknya baliho-baliho Ganjar-Mahfud yang hilang di berbagai daerah," kata Swastika Tri Purwanto alias Ipung, pegiat Relawan Kancane Ganjar, Minggu, 7 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ipung yang juga adik angkatan Ganjar saat masih berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menuturkan, di posko itu masyarakat tinggal membawa kaus atau baju sendiri dari rumah lalu memilih desain yang disediakan untuk di sablon para relawan. "Jadi, saat baliho banyak menghilang, kaus hadir sebagai gantinya," kata dia.
Direktur Direktorat Relawan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud DIY Arya Yudha mengatakan posko itu secara operasional telah bergerak sejak pertengahan Desember 2023 lalu. Atau ketika ramai-ramainya pemberitaan baliho Ganjar yang dilaporkan hilang di berbagai daerah. Seperti salah satunya di Banten.
"Saat itu (laporan baliho hilang) marak, kami langsung bergerak mencari tempat untuk membuka layanan gratis sablon kaus ini," kata dia.
Arya menuturkan sejak posko Sabon Kaos Rakyat itu beroperasi dan dipublikasikan melalui media sosial, tak hanya warga Yogyakarta yang berdatangan menggunakan jasa itu. "Ternyata ada masyarakat dari Jawa Tengah juga luar Jawa yang pas liburan kemarin datang ke Yogya untuk menyablonkan kausnya di sini," kata Arya.
Arya menuturkan, berdasarkan data registrasi sejak posko dibuka hingga awal Januari 2024, sudah tercatat 600 ribuan kaus yang disablon relawan. "Antusiasme gerakan ini ternyata besar sekali, sehingga kami terus gencarkan pada hari Minggu pun juga beroperasi," kata dia.
Wijayanti, salah satu anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) dari Divisi Kinetik dan Relawan yang datang ke posko itu menuturkan, gerakan Sablon Kaos Rakyat itu muncul secara organik dari aspirasi akar rumput dan bukan gerakan partisan. "Setelah kami lihat, tidak ada satu pun relawan di posko ini yang mendapat bayaran atas aksinya, mereka hanya bergerak dengan merelakan apa pun yang mereka punya," kata dia.