Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tren Sleep Call bagi Pejuang LDR, Seberapa Besar Bisa Menjaga Hubungan Jarak Jauh?

Seseorang mungkin pernah tertidur di malam hari, tetapi sambil bertelepon atau melakukan panggilan video dengan pasangannya. Inilah yang disebut sleep call.

7 Juli 2022 | 08.08 WIB

Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips
Perbesar
Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam urbandictionary, sleep call berarti menelepon seseorang di malam hari dan akan tetap melakukannya sampai tertidur. Lalu, keesokan paginya akan bangun dan melanjutkan panggilan tersebut seperti biasa. Sleep call merupakan bahasa gaul yang sering digunakan oleh Gen Z (kelompok orang kelahiran tahun 1990-2010). Setiap malam, mereka sering melakukan aktivitas ini, terutama untuk mereka yang menjalani hubungan jarak jauh (long distance relationship atau LDR) dengan sang kekasih.

Sleep Call, Apakah itu?

Nampaknya, sleep call menjadi sebuah keharusan untuk para pejuang long distance relationship (LDR). Saat melakukan sleep call, seseorang akan menemukan pengalaman menghibur melalui telepon atau obrolan video setiap malam di dua kota atau negara yang berbeda. Seseorang dengan pasangannya bisa saling berbagi cerita yang menarik dengan suasana tempat berbeda, tetapi terasa pengalaman itu dekat (terjadi langsung antara satu sama lain). Akibatnya, aktivitas ini membuat seseorang tersebut lebih bersemangat menjalani hubungan, walaupun berpisah wilayah. 

Hal ini pun dibenarkan oleh salah seorang profesor biologi di Universitas Stanford, yaitu H. Craig Heller. Dikutip dari theatlantic, beliau mengatakan “Memang sleep call dapat memberikan hiburan kepada pasangan Anda dan membantu Anda untuk tertidur dengan tenang di wilayah yang berbeda. “

Meskipun tidak terjadi sentuhan fisik secara langsung, tetapi kedekatan yang disimulasikan melalui layar dapat menciptakan keintiman yang berbeda. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka tidak bisa tertidur, tanpa ada pasangannya di layar gawai mereka. Sebab, seseorang dapat merasakan kehadiran pasangannya melalui layar gawai mereka. Dengan begitu, sleep call dapat memberikan rasa ketenangan dan meningkatkan kesetiaan sesama pasangan, khususnya untuk pejuang LDR yang kehilangan banyak interaksi kecil dalam sehari-hari.

Seorang profesor komunikasi Universitas Stanford, Jeff Hancock mengatakan “Tidur sambil mengobrol melalui video atau telepon adalah cara untuk menunjukkan komitmen seseorang. Hal ini menandakan bahwa ‘saya akan menghabiskan waktu, energi, dan teknologi saya untuk bersama Anda’”. Terlihat bahwa sleep call dapat membantu mempertahankan suatu hubungan.

Sleep call juga sebagai salah satu wujud dari pemanfaatan teknologi yang semakin baik di era sekarang. Kendati demikian, perkembangan teknologi dalam sleep call diikuti dengan kualitas tidur yang menurun. Namun, di sisi lain, cahaya biru dari layar memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Dilansir dari laman ClevelandClinic, cahaya biru yang dikeluarkan dari gawai dapat memberikan pengaruh pada jam tubuh internal dan membuang ritme sirkadian (ritme yang mengatur gelap dan terang pada tubuh).

Sleep call hadir sebagai solusi untuk para pejuang LDR dari tantangan karena terpisah secara geografis.

Biasanya, sleep call memang dilakukan oleh seseorang dengan pasangannya. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan dengan kerabat dekat, keluarga, atau bahkan mantan kekasih. Seperti kejadian yang dialami oleh seorang penjaga keamanan berusia 22 tahun di Florida dengan nama Rachel Griffin. Ia mengatakan “Obrolan melalui video sepanjang malam dengan mantan pacar saya dapat membantu saya ketika tidur sendirian di kamar motel dan ketika di perjalanan lintas negara. Hal ini membuat saya merasa tenang dan tidak kesepian. Sebab, dia hadir di layar gawai saya.”

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Menjelang Tidur Kerap Main Gawai, Waspada Bahayanya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus