Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Unpad Berhasil Hasilkan Melon Premium dari Negara Subtropis di Cuaca Panas, Masyarakat Bisa Petik Langsung

Meski cuaca panas, Unpad hasilkan berbagai jenis melon premium dari negara subtropis. Masyarakat bisa petik dan membelinya.

5 Oktober 2023 | 14.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran berhasil membudidayakan beragam jenis melon premium. Melon-melon itu ditanam di Bale Tatanen, Fakultas Pertanian Unpad. Meski saat ini sedang cuaca panas. Namun Unpad berhasil membudidayakan berbagai jenis melon premium yang tumbuh di negara subtropis seperti Jepang dan Belanda.  

Bagi masyarakat yang penasaran dengan jenis-jenis melon premium itu, bisa berkunjung dan memetiknya langsung. "Masyarakat bisa datang dan memetik langsung melon untuk dibeli dan dibawa pulang," ujar Kepala Kantor Humas Unpad, Dandi Supriadi dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin, 2 Oktober 2023. Dilansir dari unpad.ac.id, berikut beberapa fakta menarik tentang melon di Bale Tatanen Unpad: 

1. Jenis melon dari negara subtropis

Bale Tatanen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran menyediakan beberapa jenis melon. Seperti varietas Inthanon, Wakatobi, Fujisawa, dan Glomour. Keempat variates tersebut merupakan jenis yang biasa hidup di negara beriklim subtropis. Tak hanya itu, Bale tatenan memakai jenis melon dari Belanda dan Jepang.

2. Rasa manis hingga 15 brix

Berbeda dengan melon biasanya dengan tingkat kemanisan 9-10 brix, Melon di Bale Tatanen Unpad mencapai 15-16 brix. Hal ini bertujuan agar memanjakan pencinta melon yang ingin merasakan buah yang lebih manis dan crunchy.

3. Ukuran melon sekali makan

Selain tingkat kemanisan, melon Green House Bale Tatanen memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Hal ini menjadikan konsumen dapat langsung menghabiskan buah, sehingga tidak ada sisa atau dibuang.

"Dengan berat 1,5 kg satu orang makan bisa langsung habis. Ke depan mungkin nanti di 500 gram, supaya sekali konsumsi puas dan tidak terlalu kenyang,” ujar Pengelola Green House Bale Tatanen Faperta Unpad Wahjudin.

4. Pengalaman baru memetik melon

Selain membeli, pengunjung bisa menambah pengalaman baru dengan memetik buah langsung dari kebunnya. Para pengunjung diberi kesempatan untuk memetik sendiri melon-melon berkualitas tinggi. Selain itu, melon di Green House Bale Tatanen Unpad ditanam dengan jarak hari berbeda-beda. Hal itu dilakukan agar saat tiba musim panen setiap harinya ada melon yang dapat dipetik pengunjung.

Pilihan Editor: Penyebab Buah-buahan Menjadi Lebih Manis Saat Musim Kemarau 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus