Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Vaksinasi Demam Berdarah untuk Kurangi Risiko Anak kena Infeksi Berat

Vaksinasi demam berdarah dapat mengurangi risiko anak terkena infeksi demam berdarah berat sehingga menyebabkan kematian.

2 Juni 2023 | 11.24 WIB

DBD DI INDONESIA MENGKHAWATIRKAN DITENGAH PANDEMI CORONA. Puskesmas, melakukan tindakan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, di kawasan Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 11 April 2020. Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya Demam Berdarah Dengue, karena jumlah kasus ini di Indonesia telah mencapai 16 ribu jiwa, dari periode  Januari - April, sebanyak 254 orang meninggal, di tengah kasus mewabahnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
DBD DI INDONESIA MENGKHAWATIRKAN DITENGAH PANDEMI CORONA. Puskesmas, melakukan tindakan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, di kawasan Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 11 April 2020. Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya Demam Berdarah Dengue, karena jumlah kasus ini di Indonesia telah mencapai 16 ribu jiwa, dari periode Januari - April, sebanyak 254 orang meninggal, di tengah kasus mewabahnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia, Anggraini Alam, mengatakan vaksinasi demam berdarah dapat mengurangi risiko anak terkena infeksi demam berdarah berat sehingga menyebabkan kematian. Menurutnya, infeksi demam berdarah yang berat bisa menyebabkan kebocoran plasma darah atau anak mengalami syok dan kondisi itulah yang dapat menyebabkan kematian pada beberapa kasus demam berdarah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan adanya vaksin yang dapat diberikan tanpa melihat pengalaman demam berdarah sebelumnya diharapkan akan lebih banyak anak yang dapat terlindungi dari demam berdarah," harapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia juga menuturkan vaksinasi dapat menurunkan tingkat rawat inap karena demam berdarah sehingga akan mengurangi beban biaya rawat yang signifikan serta kehilangan waktu kerja dan sekolah karena rawat inap. Vaksinasi demam berdarah untuk anak dan dewasa saat ini telah mendapat rekomendasi dari IDAI dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). 

Target 0 kematian
Vaksinasi dapat diberikan pada setiap orang dengan rentang umur 6-45 tahun dengan anjuran dokter. Anggraini mengingatkan tidak ada pengobatan yang spesifik untuk demam berdarah sehingga sebaiknya tidak menyepelekan gejala. Gejala dapat berupa sakit kepala disertai demam tinggi dan nyeri pada otot, tulang, dan sendi.

Terkait vaksin, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan walau belum menjadi program, vaksin DBD sudah menjadi imunisasi pilihan yang direkomendasikan. Kementerian Kesehatan menargetkan angka kasus demam berdarah kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024 dan 0 kasus kematian pada 2030. 

Selain Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, Kementerian Kesehatan juga memanfaatkan teknologi Wolbachia, yakni bakteri yang dapat tumbuh alami pada serangga, terutama nyamuk. Nadia menambahkan kerja sama dengan dukungan mitra pemerintah dan pihak swasta akan membantu mempercepat tercapainya target eliminasi demam berdarah di Indonesia. Sementara itu General Manager Takeda Indonesia, Andreas Gutknecht, berharap akses terhadap vaksinasi demam berdarah dapat membantu keluarga Indonesia mendapatkan perlindungan yang komprehensif sehingga tujuan pemerintah untuk nol kematian akibat demam berdarah pada 2030 dapat tercapai.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus