Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Yang Perlu Diperhatikan dalam Cuka Sari Apel, Ini Soal Efek Samping dan Cara Menggunakan

Saat ini cuka sari apel digunakan menurunkan berat badan dan sebagai cara membantu mengontrol gula darah.

28 September 2022 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita dan cuka apel. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Menjadi produk rumah tangga yang mudah dibuat, sebagian orang menganggap popularitas cuka sari apel benar-benar aman dikonsumsi setiap hari.

Namun, menurut
verywellhealth, cuka ini menyebabkan beberapa efek samping yang kemungkinan menjadi masalah apabila terlalu kuat atau lama bersentuhan dengan tubuh anda.

Efek Samping Cuka Sari Apel

Beberapa orang mengalami luka bakar setelah menggunakanya untuk kutil dan kondisi kulit yang dikenal sebagai moluskum kontagiosum. Bahkan orang tidak menyadari penggunaan cuka sari apel untuk memutihkan gigi atau menyegarkan napas dapat merusak email gigi serta menyebabkan gigi berlubang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cuka sari apel tidak boleh digunakan sebagai semprotan hidung, cuci sinus, atau dalam neti pot. Paling penting, tidak ditambahkan ke obat etets mata dan berinteraksi dengan obat-obatan pencahar ( mempermudah buang air besar), diuretik, pengencer darah, obat penyakit jantung dan diabetes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menggunakan dosis besar cuka sari apel setiap hari kemungkinan berbahaya, karena mengakibatkan kadar kalium dalam tubuh menjadi sangat rendah. Beberapa ahli menyarankan rasio 1:10 pengenceran cuka dengan air jika anda mengoleskannya pada kulit anda. Minum cuka, gunakan satu sendok teh hingga satu sendok makan dicampurkan ke dalam 8 ons air merupakan resep yang umum.

Untuk memasukkan lebih banyak cuka sari apel ke dalam makanan Anda, penting untuk meminumnya pada waktu-waktu tertentu. Ini membantu untuk mempersiapkannya sehingga menutupi rasanya yang keras, membuatnya lebih enak dan lebih mudah untuk dikonsumsi secara teratur. 

Ahli Diet Amy Shapiro, MS, RD dalam laman eatthis menyatakan, minum cuka sari apel sebelum makan dapat mengekang nafsu makan, atau berpotensi membantu pencernaan. Para peneliti meyakini, konsumsi cuka dengan kadar asam tinggi sebelum makan dapat membuat Anda merasa lebih cepat kenyang.

Lantaran cuka sari apel termasuk makanan yang difermentasi, Shapiro percaya meminum cuka ini di pagi hari merupakan salah satu cara terbaik untuk menggunakannya. Ini meningkatkan mikrobioma yang seimbang dan bergizi untuk kesehatan Anda, dengan membantu mengontrol pencernaan sekaligus memberi manfaat pada sistem kekebalan tubuh. 

BALQIS PRIMASARI
Baca juga : Waktu Terbaik untuk Minum Cuka Apel untuk Menurunkan Berat Badan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus