Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Profesor neurobiologi, Jac Feldman menyatakan bahwa menghela napas merupakan bagian penting untuk menjaga kesehatan paru-paru. “Setiap hela napas dimulai dari napas normal, tetapi kemudian Anda menambahkan napas lain setelahnya,” kata Feldman seperti yang dikutip dalam situs prevention.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat menghembuskan napas, diafragma bergerak ke atas, menyebabkan volume jantung berkurang, tekanan meningkat, dan otak mengirimkan sinyal untuk memperlambat detak jantung. Menghela napas termasuk pola pernapasan dengan dua tarikan napas berlangsung diikuti dengan mengeluarkan napas panjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Paru-paru dibungkus dengan ratusan juta alveoli, yang mengembang setiap kali menarik napas. Alveoli ini bertanggung jawab untuk mengoksidasi darah, kemudian dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh.
Menghela napas digambarkan seperti menarik udara ekstra ke paru-paru, atau membantu membuka paksa semua alveoli kecil. Tanpa hela napas, alveolus yang gagal akan menumpu sampai darah gagal menerima oksigen yang cukup.
Penyebab Menghela Napas Berlebihan
Laman healthline menulis, studi tahun 2016 membuktikan pernapasan dalam mencakup menghela napas, dapat mengurangi ketegangan pada orang dengan sensitivitas kecemasan.
Sebaliknya, menghela napas berlebihan dapat mengindikasikan masalah mendasar, seperti kondisi pernapasan, kecemasan, atau depresi yang tidak terkendali.
- Stres
Hal lain yang dapat terjadi ketika merasa stres, yaitu pernapasan yang cepat atau hiperventilasi. Ini bisa membuat sesak napas dan bisa disertai dengan peningkatan napas.
Seorang ahli menyatakan pola pernapasan ini berkaitan dengan usaha mengurangi stres, frustasi, dan beberapa emosi lainnya.
- Kecemasan
Berdasarkan riset, menghela napas berlebihan berperan dalam beberapa gangguan kecemasan, termasuk gangguan panik, stres pascatrauma (PTSD), dan fobia.
- Depresi
Mengehala napas menandakan emosi negatif lainnya, termasuk kesedihan atau keputusasaan
- Kondisi pernapasan
Menghela napas dapat terjadi bersamaan dengan beberapa kondisi medis pernapasan, yakni asma dan penyakit paru obstruktif kronik.
Menghela napas berlebihan bisa menjadi tanda dari kondisi mendasar yang membutuhkan perawatan. Buat janji dengan dokter atau segera temui penyedia layanan kesehatan sekitar lingkungan Anda.
BALQIS PRIMASARI