Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Yunani Gunakan Drone untuk Kontrol Kepadatan Kursi Berjemur di Pantai

Sebanyak 14 pantai di Yunani dipantau, perusahaan yang menyewakan kursi berjemur ilegal didenda sampai Rp6,2 miliar.

22 Juli 2024 | 15.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Yunani terkenal dengan pantai-pantainya yang indah. Negara di Eropa ini memiliki pantai sepanjang 13.676 kilometer, dengan air laut yang biru dan pepohonan yang rindang. Wisatawan dari seluruh dunia datang ke sana untuk menikmati kehangatannya.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, banyaknya wisatawan membuat penduduk Yunani tidaknyaman. Maret lalu, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengumumkan aturan baru ke pantai untuk mengurangi kepadatan dan membuat pantai lebih nyaman bagi penduduk setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aturan tersebut bertujuan mengurangi kursi berjemur di pantai hingga 70 persen. Sebanyak 85 persen di antaranya berada di kawasan konservasi. Jarak antara kursi berjemur satu dengan yang lainnya juga diatur, minimal empat meter. 

Menggunakan Drone 

Pihak berwenang Yunani punya cara yang tidak biasa untuk mengontrol kepadatan kursi berjemur di pantai, yakni menggunakan drone. Selain itu, mereka juga membuat aplikasi pelaporan warga untuk berpatroli di pantai dan menjangkau bar, restoran, dan perusahaan yang menyewakan kursi berjemur tanpa izin.

Aplikasi MyCoast berisi daftar perusahaan yang secara hukum diperbolehkan memiliki tempat duduk di pantai, dan memungkinkan pengunjung pantai untuk melaporkan pelanggaran. Sebanyak 14 pantai dipantau, termasuk Kryoneri, Valtos, Lagonisi, Nea Herakleia dan Klima di Aegina, Masouri di Kalymnos, ditambah beberapa di Corfu dan Rhodes.

Denda bagi Usaha yang Melanggar

Menurut berita lokal, lebih dari 1.000 pengaduan telah dibuat pada Juli. Bagi bisnis yang menyewakan kursi berjemur secara ilegal, akan ada denda sampai dengan €350.000 atau sekitar Rp6,2 miliar. 

"Tujuan kami adalah untuk melindungi, di satu sisi, baik lingkungan hidup maupun hak warga negara untuk bebas mengakses pantai," kata Menteri Ekonomi dan Keuangan Nasional Yunani Kostis Hatzidakis, menurut euronews. "Dan di sisi lain, untuk melestarikan produk wisata kami serta kewirausahaan yang sehat yang diwakili oleh para pebisnis yang melakukan pekerjaannya dengan benar."

Jadi jika ingin berjemur ke Yunani, cari tahu dulu tempat-tempat indah yang tidak terlalu ramai wisatawan agar bisa bebas memilih kursi pantai. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus