Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mercusuar menjadi sebuah kebutuhan ketika manusia berlayar hanya berbekal kompas, dan belum memetakan perairan dangkal dan berkarang. Tak aneh bila usia mercusuar di atas seabad. Bahkan, Mercusuar Iskandariyah dibangun pada tahun 280 SM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kini mercusuar di beberapa tempat masih difungsikan. Lanskapnya yang indah, menjadi daya tarik kunjungan wisatawan. Berikut lima mercusuar ikonik yang jauh sebelum internet kian mempopulerkan mereka, gambarnya sudah bermunculan di kartu pos.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mercusuar Petit Minou, Prancis
Salah satu dari sekian banyak mercusuar yang tersebar di pantai Brittany yang terjal dan terkenal sering diterjang badai, Phare (mercusuar) du Petit Minou merupakan salah yang terindah.
Mercusuar Petit Minou, Prancis. Foto: @mathieurivrin_photographies
Petit Minou Lighthouse berada di area pemukiman Plouzane, Goulet de Brest. Mercusuar ini dibangun berhadapan dengan benteng Fort du Petit Minou. Bisa dikatakan letaknya di ujung Brittany dan dibangun di depan benteng, untuk membantu navigasi melintasi selat Goulet de Brest.
Mercusuar Kincir Angin Stawa Myny, Polandia
Stawa Myny adalah mercusuar dalam bentuk kincir angin di winoujcie, Polandia. Suar ini dibangun antara tahun 1873-1874 dan merupakan simbol resmi Kota winoujcie.
Stawa Myny mercusuar dalam bentuk kincir angin di Kota winoujcie, Polandia. Foto: @michalmalysz
Meskipun hanya setinggi 10 meter, kesan gagah diciptakan mercusuar itu dari eksteriornya yang dicat putih. Ia amat membantu kapal-kapal yang ingin keluar masuk ke Pelabuhan ouwinoujcie. Kini, fungsi tambahannya adalah sebagai lokasi wisata yang populer di winoujcie dan Pulau Uznam.
Mercusuar Barra, Brasil
Mercusuar di Salvador da Bahia, Brasil ini dibangun tahun 1698, dan konon adalah mercusuar tertua di Amerika Selatan. Struktur benteng pertama dibuat sebagai mercusuar untuk menjaga pelabuhan kota yang kemudian kemudian menjadi daerah koloni Portugis.
Benteng Santo Antonio da Barra dibangun selama pemerintahan Jenderal Manuel Barreto Telles (1583-1587) . Kemudian pada tahun 1596 bangunan ini diperluas untuk dapat dijadikan benteng pertahanan dibangun kembali pada bata dan batu kapur.
Mercusuar Barra berdiri dengan pondasi benteng. Foto: @szalonewalizki_pl
Kemudian pada tahun 1560-1628 benteng ini berbentuk poligon beraturan segi delapan. Benteng yang mengelilingi Mercusuar Barra dinamai Forte de Santo Antônio da Barr, menghadap ke Bay of All Saints.
Mercusuar Folly Point, Jamaika
Mercusuar ini terletak di bagian timur laut Jamaika, di kota Port Antonio, yang terkenal sebagai titik pengiriman pisang dan kelapa. Dibangun pada tahun 1888, Folly Lighthouse merupakan menara batu bata dengan lentera dan galeri. Mercusuar ini memancarkan cahaya putih setiap 10 detik terlihat yang bisa dilihat sejauh 13 mil. Kini, cahayanya ditenagai oleh sel surya, yang membuat mercusuar ini ramah lebih ramah lingkungan.
Mercusuar Pulau Lengkuas, Belitung, Indonesia
Mercusuar Pulau Lengkuas atau Mercusuar Langkuas terletak di Pulau Lengkuas, Kepulauan Bangka Belitung. Mercusuar tersebut dibangun pada tahun 1883 dan memiliki tinggi 57 meter dan lingkar 61 meter.
Sejumlah kapal wisata bersandar di kawasan wisata Pulau Lengkuas, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, 21 Mei 2016. Pulau dengan ciri khas mercusuar peninggalan Belanda ini menjadi salah satu primadona pariwisata di Bangka Belitung. TEMPO/Frannoto
Setiap jendela di mercusuar itu menyajikan pemandangan yang berbeda-beda. Ia menjadi ikon wisata di Pulau Lengkuas, selain tonjolan-tonjolan batu granit. Mercusuar tersebut terletak di lepas titik utara pelabuhan Belitung, menghadap Selat Karimata, yang menghubungkan Laut Cina Selatan dengan Laut Jawa di antara Sumatra dan Kalimantan. Mercusuar tersebut dirancang oleh Enthoven and Co. dari Den Haag.