Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dosen pariwisata Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, M Nilzam Aly, membagikan beberapa tips untuk masyarakat yang ingin menghabiskan waktu liburan Natal dan tahun baru (Nataru).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Yang perlu diingat, bukan seberapa jauh atau seberapa banyak uang yang dikeluarkan, melainkan apa makna dari momentum liburan yang didapatkan,” kata dia seperti dilansir dari situs resmi Unair, Kamis, 22 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Berlibur dekat rumah
Nilzam mendukung masyarakat untuk berlibur di tempat-tempat yang dekat dari rumah. Dukungan ini dianjurkan mengingat durasi liburan yang pendek jika dibandingkan dengan liburan lainnya. Jika berlibur ke destinasi wisata dekat tempat tinggal,waktu yang ditempuh untuk mempersiapkan liburan dan waktu perjalanan pun jadi terpangkas.
2. Staycation
Selain berlibur dekat rumah, staycation juga bisa jadi opsi untuk meminimalisasi waktu terbuang di perjalanan. Staycation adalah gabungan dari kata stay dan vacation yang artinya berlibur dengan menetap di suatu tempat. Lokasi yang dipilih untuk staycation dapat berupa hotel, vila, maupun rumah sendiri.
“Bisa menciptakan agenda yang spesial dibanding hari-hari lain, semisal makan bersama, camping ala-ala. Intinya bisa menumbuhkan keakraban dalam keluarga," kata dia.
3. Tujuan Destinasi
Nilzam juga memberikan opsi bagi yang ingin tetap berwisata ke tempat yang jauh, tapi ia mengimbau agar menjauhi destinasi wisata yang langganan liburan. Hal ini dianjurkan untuk dilakukan agar tidak terjebak kepadatan pengunjung. Menurut dia, tempat wisata yang terlampau ramai akan membuat keluarga, khususnya anak-anak, merasa tidak nyaman.
Dosen Unair ini juga memberi contoh lokasi liburan alternatif yang masuk kategori ring 2 dan ring 3, seperti Magelang dan Gunung Kidul. Kedua tempat tersebut mudah diakses dan tidak seramai area kota.
4. Transportasi dan kelengkapan kendaraan
Walaupun keadaan lalu lintas dan kebijakan liburan sudah lebih renggang dibanginkan tahun lalu, Nilzam mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan mengenai regulasi perjalanan yang berlaku.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu cek keadaan kendaraan. Jangan sampai berlibur dengan kendaraan yang kondisinya kurang baik, khawatir malah harus pergi ke bengkel di tengah perjalanan liburan.
5. Jaga kesehatan
Kesehatan sangat penting untuk selalu dijaga, apalagi di waktu liburan. Walaupun kasus Covid-19 sudah jauh menurun, menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan tetap dianjurkan demi menjaga diri dan keluarga. Untuk menjaga kesehatan selama liburan, mempersiapkan vitamin dan obat-obatan penting juga sangat diperlukan. Tidak asyik jika selama berlibur malah jatuh sakit.
6. Perencanaan finansial
Menjaga kesehatan fisik memang sangat penting, namun kesehatan finansial juga tak kalah penting. Nilzam mengimbau agar di masa lliburan jangan sampai mengeluarkan dana yang terlalu besar hanya untuk liburan, karena khawatir kondisi finansial setelahnya jadi tidak stabil.
Buatlah rencana perjalanan atau itinerary sebelum mulai liburan, supaya masa liburan jadi lebih tersusun dan menyenangkan. Itinerary, menurut Dosen Bidang Bisnis Kepariwisataan ini, merupakan rencana perjalanan dan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk memperhitungkan pengeluaran selama berlibur.
PUTRI SAFIRA PITALOKA
Baca juga: Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023