Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Air Situ Cileunca Susut di Musim Kemarau, Jumlah Pengunjung Diklaim Normal

Dibangun oleh orang Belanda pada 1919 - 1926, Situ Cileunca selain jadi tempat wisata juga dipakai sebagai pembangkit listrik dan sumber air baku.

21 November 2023 | 12.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Air Situ Cileunca, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, mengalami penyusutan selama musim kemarau. Namun begitu, tempat wisata yang menawarkan banyak aktivitas glamping sampai arung jeram itu tetap diminati wisatawan. Menurut petugas tiket Mardi, jumlah pengunjung Situ Cileunca terhitung normal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Waktu kemarau angkanya stabil, 4.000-5.000 orang per bulan,” katanya, Ahad, 19 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut petugas harian lepas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung itu, jumlah pengunjung di akhir pekan lebih banyak dibandingkan pada hari kerja. Biasanya lebih ramai lagi setelah Hari Raya Idul Fitri. Tempat parkir sampai penuh dengan dominasi pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi.

Terkait dengan musim kemarau tahun ini yang disertai fenomena El Nino, air di Situ Cileunca menurut Mardi mengalami penyusutan. “Ada kabar Cileunca kering, itu ada yang penasaran jadi berkunjung mau tahu surutnya danau seperti apa,” ujarnya.

Arung jeram di kawasan Situ Cileunca Pangalengan, Kabupaten Bandung (Instagram/@

Dari pantauan Tempo pada Minggu siang, 19 November 2023, penyusutan air terlihat jelas di beberapa tepi pinggiran danau. Lokasinya seperti di dekat tempat glamping, dan ujung-ujung tepian dekat jalan raya. Dasar pinggiran danau menyisakan tanah terbuka yang sebagian dipenuhi rerumputan dan semak. Sementara secara umum terlihat Situ Cileunca masih digenangi air dan dilintasi perahu-perahu berisi wisatawan, termasuk mereka yang ingin menjajal arung jeram.

Pengunjung Situ Cileunca menurut Mardi, umumnya orang dewasa. Dari segi fasilitas yang disediakan pengelola, hampir tidak ada untuk kalangan anak-anak. Acara yang biasa mereka kelola bersama tamu antara lain outbound management training, kumpul keluarga, dan berkemah. “Kalau musim hujan biasanya pengunjung berkurang,” kata dia.

Buka setiap hari dari pukul 07.00 – 17.00, harga tiket masuk pada akhir pekan Rp 13 ribu untuk dewasa, ditambah biaya untuk asuransi Rp 500. Parkir mobil seharga Rp 5.000 namun tanpa tiket.

Berjarak sekitar 45 kilometer dari Kota Bandung ke arah selatan, situ atau danau buatan itu berada di ketinggian 1.550 meter dari permukaan laut. Dibangun oleh orang Belanda pada 1919 – 1926, air Situ Cileunca juga dipakai sebagai pembangkit listrik dan sumber air baku, di antaranya untuk warga di Kota Bandung.

ANWAR SISWADI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus