Kim Soo Hyun Digugat Rp 35 Miliar oleh Dua Merek Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Korea Selatan, Kim Soo Hyun, tengah menghadapi krisis hukum dan finansial imbas skandal yang menyeret namanya bersama mendiang aktris Kim Sae Ron. Dua perusahaan iklan yang pernah menggandeng Kim Soo Hyun sebagai model kini resmi menggugatnya dengan tuntutan senilai lebih dari 3 miliar won Korea (sekitar Rp 35 miliar). Gugatan itu ditujukan kepada Kim Soo Hyun serta agensinya, GOLDMEDALIST.

Pilihan Editor: Skandal Kim Soo Hyun Jadi Penyebab Anjloknya Rating Good Day G-Dragon

Laporan YTN menyebutkan, dua perusahaan yang dirahasiakan identitasnya—disebut sebagai Perusahaan A dan Perusahaan B—menuntut pengembalian penuh biaya kontrak serta kompensasi atas kerusakan reputasi. Langkah ini dipicu oleh efek domino dari rumor hubungan Kim Soo Hyun dengan Kim Sae Ron yang belakangan ini ramai dan menimbulkan kecaman publik. Sebelumnya, bintang film Queen of Tears itu disebut berkencan dengan aktris Kim Sae Ron sejak 2015, ketika Sae Ron masih di bawah umur.

Kontrak Kim Soo Hyun Senilai Miliaran Won

Kim Soo Hyun diketahui menjalin kontrak iklan dengan sedikitnya 15 merek ternama, masing-masing bernilai antara 1 hingga 1,2 miliar won. Kerja samanya meliputi berbagai sektor, mulai dari mode, teknologi, hingga makanan. Namun, reputasi yang dahulu menjadi nilai jual kini justru menjadi sumber kekhawatiran bagi para mitra bisnisnya.

Perusahaan C, yang juga pernah menjadikan Kim sebagai duta merek, dikabarkan tengah mempertimbangkan jalur hukum. Mereka menyatakan bahwa pemberitaan negatif seputar aktor tersebut telah mencederai citra merek. Opsi yang tengah dipertimbangkan adalah meminta pengembalian dana kontrak secara penuh atau menuntut ganti rugi tambahan atas pelanggaran kepercayaan.

Potensi Kerugian Meningkat

Pakar hukum hiburan dari Woori Law Firm, Park Sung Woo, menuturkan bahwa gugatan semacam ini bisa menyebar cepat di industri. Ia mengatakan, perusahaan iklan umumnya enggan menjadi pihak pertama yang menggugat model secara terbuka. 

“Namun, begitu muncul kabar adanya gugatan, besar kemungkinan pengiklan lain akan turut mengambil langkah serupa,” kata Park, dikutip dari Allkpop. Ia juga menambahkan bahwa nilai kerugian bisa membengkak hingga melampaui 10 miliar won jika lebih banyak perusahaan ikut menggugat.