Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Felix Siauw dituding oleh Anggota DPR RI dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim, telah menyerang istri Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah. Tudingan ini disampaikan Luqman melalui cuitan di akun twitter miliknya pada Minggu, 19 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Luqman mengaku awalnya tidak ingin merespon tentang apapun yang dilakukan Felix Siauw dan menganggap semuanya hanya sebatas kenakalan seorang mualaf. “Sdr @felixsiauw harap anda tahu, selama ini saya tidak merespon apapun yang kau lakukan. Saya anggap semua itu sekadar kenakalan anda sebagai mualaf,” tulis Luqman Hakim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Felix Siauw dianggap menyerang mantan istri Gusdur, Sinta Nuriyah, karena mengomentari pernyataan istri Gus Dur itu di saluran YouTube-nya. Dia tak sepakat dengan dengan Sinta Nuriyah yang menyatakan bahwa perempuan muslim tidak wajib memakai hijab.
Menurut Luqman, Felix Siauw melakukan itu lantaran Felix Siauw adalah agen dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan bukan sekadar kenakalan semata. “Nah, saat anda menyerang Ibu Shinta Nuriyah, simpulan saya bukan sekadar kegenitan mualaf. Anda nyata-nyata agen HTI yang sistematis mau merusak Islam,” tulis Luqman.Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Luqman Hakim saat mengikuti Rapat Kerja dengan Kapolri dan Kapolda di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 November 2019. (dok PKB)
Kicauan Luqman Hakim tersebut kini telah di-retweet lebih dari dua ribu kali dan di-love lebih dari 4,6 ribu love. Tak sedikit juga yang merespon kicauan tersebut, beberapa dari warganet ada yang mendukung pernyataan dari Luqman dan meminta ketegasan dari pemerintah “Selama Negara ga tegas sama ulama-ulama palsu macam Felix Siauw dan ulama-ulama HTI, jangan salahkan kalo makin banyak masyarakat yang terpapar,” komentar seorang warganet.
Selain itu, ada juga warganet yang meminta Luqman Hakim dan Felix Siauw untuk berdebat secara terbuka agar publik bisa menilai. “Lebih baik diajak debat terbuka pak, tayangin di youtube dan TV (kalau ada yang mau). Kita lihat perbandingan ilmunya, siapa yang lebih berkelas,” tulis akun @eka_harijanto.
M RYAN HIDAYATULLAH