Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Festival kebudayaan terbesar di Lembah Harau, Pasa Harau Art & Culture Festival, akan digelar akhir pekan ini, Jumat hingga Ahad, 25-27 Oktober 2024 di Nagari Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Tahun ini, gelaran yang digagas Komunitas Pasa Harau ini memasuki tahun keenam
Mengusung tema “Unite with Nature”, festival ini mengajak peserta untuk kembali kepada alam dan mengajak melakukan pelestarian lingkungan.
Rizky Trio Novendra, Direktur Produksi dan Artistik Festival, mengatakan bahwa tema yang diangkat merupakan kampanye untuk selalu menjaga alam dan lingkungan di tengah situasi krisis iklim.
"Selain menyuguhkan beragam atraksi seni pertunjukan dan tradisi, kami juga akan mengajak peserta dan pelancong ikut dalam kegiatan jelajah Lembah Harau sambil menanam pohon dalam Pasa Harau Art & Culture Festival mendatang,” ujar Rizky yang didampingi oleh Syukriandi, Wali Nagari Harau, seperti dilansir dari Antara, Rabu, 23 Oktober 2024.
Partisipasi Warga dalam Festival
Budhi Hermanto dari Yayasan Umar Kayam, yang mendampingi Komunitas Pasa Harau, mengatakan bahwa Pasa Harau Art & Culture Festival adalah festival masyarakat yang mengedepankan partisipasi dan keterlibatan warga dalam perencanaan dan pelaksanaan festival.
“Festival ini sebenarnya adalah alat, bukan tujuan. Masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan saling bahu-membahu dan bergotong-royong untuk memajukan kebudayaan dan pengembangan wisata berbasis komunitas di Lembah Harau,” ujar Budhi Hermanto.
Penyelenggara Pasa Harau Art & Culture Festival telah menyiapkan berbagai atraksi budaya, seni tradisi, dan seni pertunjukan kontemporer yang menarik selama tiga hari, dari 25 hingga 27 Oktober 2024. Di Lembah Harau juga telah tersedia berbagai jenis hunian berupa homestay yang dapat menjadi tempat tinggal bagi wisatawan yang ingin menginap.
Keindahan Lembah Harau
Lembah Harau merupakan sebuah nagari dengan luas sekitar 270,5 hektare yang dikelilingi pemandangan tebing-tebing tinggi menjulang, dengan ketinggian sekitar 100-500 meter. Nagari ini berjarak 50 kilometer dari Bukittinggi, atau 1,5 jam perjalanan.
Keindahan Lembah Harau tak hanya tebing-tebing tinggi. Lembah Harau menyimpan banyak pesona yang luar biasa dan menarik untuk dijelajahi, di antaranya adalah enam air terjun, yakni Sarasah Aie Angek, Aie Luluih, Sarasah Jambu, Akar Berayun, Sarasah Bunta, dan Sarasah Murai.
Lembah Harau juga ditetapkan sebagai Cagar Alam dan Suaka Margasatwa, dengan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang langka.
ANTARA | KEMENPAREKRAF.GO.ID
Pilihan Editor: Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini