Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati menggunakan aksesori untuk perjalanan, karena dapat menyebabkan masalah kesehatan. Salah satunya adalah eye mask atau masker mata. Biasanya sering digunakan wisatawan untuk tidur di pesawat penerbangan jarak jauh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa destinasi liburan populer membutuhkan waktu tempuh yang cukup lama dengan penerbangan. Banyak wisatawan menggunakan masker mata untuk membantu mereka tidur selama perjalanan. Namun ahli kacamata di Feel Good Contacts, Khuram Sawar, mempertingkatan bahaya menggunakan masker mata saat tidur di pesawat.
Masker mata solusi tidur di pesawat
Menurut dia, masker mata merupakan solusi yang cukup baik untuk membantu wisatawan yang kesulitan tidur dalam penerbangan jarak jauh. Suasanan gelap saat memakai masker mata dapat membantu tubuh meningkatkan lebih banyak melatonin, memperbaiki pola tidur dan lebih rilesk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penelitian menunjukkan semakin gelap lingkungan tidur akan semakin baik untuk tidur," katanya, seperti dilansir dari laman Express UK.
Masker mata rawan infeksi
Namun Khuram mengingatkan masker penutup mata harus dibersihkan secara teratur untuk mencegah infeksi. Masker mata dapat menampung bakteri, kotoran, riasan, minyak alami, dan keringat jika tidak dicuci atau diganti secara teratur.
"Sebagai aksesori umum untuk membantu wisatawan tidur di lingkungan asing, wisatawan harus mencuci masker mata secara teratur untuk menghindari infeksi," ujarnya.
Tips memilih masker mata
Sedangkan terkait dengan jenis masker penutup mata, Khumar menyarankan agar menggunaka masker mata yang memiliki bahan kain bernapas yang lebih mudah dicuci dan nyaman dipakai. Kalau wisatawan merasa sakit saat memakai masker, atau menemukan residu saat melepasnya, sebaiknya hentikan pemakaiannya dan berkonsultasi dengan ahli.
Selain itu, Khuram mengingatkan wisatawan agar menghindari penggunaan masker yang terlalu ketat karena dapat memberikan tekanan berlebihan pada mata. Hal ini dapat merusak kornea dan mempercepat perkembangan penyakit mata yang sensitif terhadap tekanan. Masker mata yang ketat mencegah air mata melumasi mata, sehingga mata kering dan rentan rusak.
"Penting juga bagi Anda memilih masker mata yang pas dan tidak terlalu ketat untuk melindungi mata Anda dari kerusakan jangka panjang," ujarnya.
Untuk mencegah hal ini, wisatawan harus mengenakan masker yang memiliki kontur yang mencegah terlalu banyak tekanan pada mata. Misalnya masker yang dilengkapi bantalan tambahan sehingga lebih nyaman dipakai dan memanaskan area untuk merangsang produksi air mata dan menghindari kekeringan.
Tips tidur di pesawat tanpa masker mata
Tanpa masker mata pun ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan agar wisatawan bisa nyaman tidur di pesawat. Mulai dari mempertimbangkan zona waktu tujuan penerbangan, memperhatikan jenis minuman yang diminum, memilih tempat duduk, menggabungkan rutinitas perwatan kulit serta kebiasaan sebelum tidur yang disederhanakan.
Atau seperti yang dilakukan salah satu penumpang pesawat Jetstar di Australia beberapa waktu lalu. Menurut laporan DMarge, penumpang itu menggunakan lengan hoodie dan kacamata hitam sebagai pengganti masker mata. Penumpang itu menggunakan lengan hoodie dan menyampirkannya ke mata. Agar lengan hoodie tetap di tempatnya, dia menggunakan kaca mata hitam di atasnya. Cara ini mungkin bisa dicoba jika lupa membawa masker mata.
EXPRESS UK | CONDE NAST TRAVELLER | EXPLORE
Pilihan editor: 5 Cara agar Bisa Tidur Nyenyak di Pesawat