Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - David Harasti punya ide besar: ia ingin membangun hotel. Bahkan, ia terobsesi membangun hotel di sekitar Sydney Harbour. Tapi ini hotel bukan sembarang hotel, tapi hotel khusus kuda laut putih Australia yang terancam punah. Lalu, dalam lima tahun terakhir, ia terus mengelola hotelnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harasti tahu, hotel khusus kuda laut itu memiliki permintaan di sana. Dorongan itu muncul, karena rusakya habitat laut di perairan Sydney Harbour. Serangkaian badai dahsyat antara 2010 dan 2013 merusak habitat kuda laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dinukil dari Atlas Obscura, Harasti membangun prototipe hotel kuda laut pertama pada 2018 , dan langsung ditempati. "Semua orang menyukai hotel kuda laut," katanya. "Itu nyata, jika kamu membangunnya, mereka akan datang," ujarnya.
Pada 2020, ekspansi rantai hotel Harasti bakal ekspansi dalam skala besar. Para ahli di Sea Life Sydney Aquarium saat ini membiakkan ikan. Begitu mereka cukup besar, bayi-bayi tersebut akan ditandai dan dilepaskan di sekitar hotel kuda laut.
Salah satu Hotel Kuda Laut yang dibangun David Harasti. Foto: David Harasti
Jika berhasil, Harasti mengatakan, hotel kuda laut bisa menjadi situs terumbu karang di seluruh dunia. "Jika kami kehilangan habitat ekosistem laut, kami kehilangan kuda laut," katanya.
Ide hotel untuk kuda laut tercetus setelah Harasti menyelam di sekitar Sydney Harbour. Dia sering memata-matai sekelompok kecil kuda laut berada di perangkap lobster. Ia juga mendapati kuda laut pada jaring hiu (dimaksudkan untuk mengusir hiu, bukan menangkapnya).
Harasti segera menyadari bahwa kuda laut tertarik pada struktur berkisi-kisi itu, yang menawarkan banyak pegangan untuk ekor melingkar mereka. Batch pertama pembangunan hotel berjumlah 18 unit pada awal 2018.
Pada akhir tahun, 65 kuda laut putih Australia mulai menempati hotel-hotel itu. Jaring-jaring tersebut dalam setahun kurang, ditempati pula gurita, ikan, hiu wobbegong, ganggang tetangga, karang, dan spons.
Mulanya, hotel-hotel itu direncanakan sebagai rumah sementara, namun kuda-kuda laut itu justru menjadi penduduk tetap. Lalu membuat karang tumbuh, dan selanjutnya plankton, copepods, amphipods, dan hewan kecil lainnya yang menjadi mangsa kuda laut, "Keberhasilan hotel tergantung pada apa yang terakumulasi pada mereka," kata Harasti.
Kuda laut mendatangi Hotel Kuda Laut dan menjadi penduduk tetap. Jaring-jaring membuat mereka aman dari predator. Foto: David Harasti
Pasalnya, setelah hotel-hotel itu diletakkan di dasar laut, ekosistem pelan-pelan terbentuk yang dimulai dengan kedatangan kuda laut. Uniknya, mereka menetap dan mampu mendorong mereka berkembang biak.