Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serial Bridgerton musim ketiga di Netflix bakal mengisi musim libur pertengahan tahun ini. Kisah drama keluarga Bridgerton dan para bangsawan dari abad ke-18 kali ini dibagi menjadi dua, bagian pertama sudah dirilis pertengahan Mei lalu dan bagian kedua menyusul pertengahan Juni mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kali ini ceritanya berfokus pada cinta antara Penelope Featherington (Nicola Coughlan) dan putra Bridgerton ketiga, Colin (Luke Newton), seperti yang dituturkan Lady Whistledown. Kisah ini masih diambil dari novel sukses Romancing Mr Bridgerton oleh Julia Quinn.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serial ini sebagian besar berlatar di London, namun latar utamanya adalah Bath, Somerset, Inggris, sebuah kota kuno yang dipenuhi dengan bangunan batu kapur berwarna madu yang elegan dan arsitektur Palladian yang megah. Semua bangunan indah itu dilindungi oleh status Warisan Dunia Unesco.
Kota ini dikenal sebagai tempat masyarakat kelas atas untuk berkumpul dan menikmati pemandian air panas alami. Karena arsitektur kota ini tidak banyak berubah sejak awal abad ke-19, ada banyak hal yang dapat dilihat dan dilakukan yang dapat dikunjungi wisatawan di sana.
Sejak zaman Romawi
Dilansir dari situs resminya, Bath telah menjadi destinasi wisata wellness sejak zaman Romawi. Dulu kota ini disebut dengan Aquae Sulis. Perairannya masih menjadi daya tarik besar saat ini, baik di Roman Bath kuno maupun Thermae Bath Spa yang modern. Ini merupakan satu-satunya sumber air panas alami di Inggris yang dapat digunakan untuk mandi.
Dibangun sekitar tahun 70 M sebagai kompleks pemandian dan sosialisasi yang megah, Roman Bath adalah salah satu peninggalan Romawi yang paling terpelihara di dunia. Pemandian ini menampung 1,17 juta liter mata air yang mencapai suhu 46 derajat Celcius.
Tempat ini kini menjadi museum interaktif yang bisa membawa pengunjung seolah kembali ke zaman Romawi dan kehidupan masyarakat Aquae Sulis. Pengunjung bisa berjalan di trotoar kuno seperti yang dilakukan orang Romawi 2.000 tahun yang lalu, dan menjelajahi ruangan-ruangan yang secara historis merupakan ruang ganti dan kolam berendam air hangat.
Pusat kota Bath yang padat dan ramah pengunjung dipenuhi dengan tempat makan dan minum, ditambah beberapa toko sehingga menjadikannya tempat liburan kota yang ideal. Di sini wisatawan bisa memasuki sejumlah museum, dan nikmati festival, teater, musik, dan olahraga sepanjang tahun.
Royal Crescent di Bath, Somerset, Inggris, yang dijadikan rumah keluarga Featherington serial di serial Bridgerton (visitbath.co.uk)
Lokasi Syuting Bridgerton
Ada dua bangunan ikonik Bath yang sering muncul di Bridgerton musum ketiga ini. Pertama adalah perkebunan mewah Lady Danbury yang aslinya merupakan di Museum Holburne. Ruang Pertemuan Bath disulap jadi tempat tinggal Lady Danbury yang indah, tempat orang berkumpul untuk acara sosial dan berbagi rahasia.
Royal Crescent, deretan townhouse elegan melengkung yang dibangun pada 1767 di Bath, digunakan untuk foto eksterior rumah besar Featherington. Museum Royal Crescent No. 1 berfungsi sebagai jendela Penelope dan pintu depan Featherington. Di semua musim Bridgerton, beberapa foto orang-orang yang sedang menikmati kawasan pejalan kaki dan berjalan-jalan juga difilmkan di sini.
Selain itu, lokasi seperti Trim Street, Beauford Square, dan Barton Street di Bath sesekali muncul di Bridgerton.