Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Museum Ghibli Tokyo ditutup untuk sementara waktu akibat wabah virus corona COVID-19. Penutupan museum itu dimulai pada 25 Februari hingga 17 Maret 2020. Museum Ghibli termasuk tempat wisata terkenal di Mitaka, Tokyo, yang menampilkan berbagai karya animator Jepang, Hayao Miyazaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melalui pernyataan resmi, pihak Museum Ghibli, menyampaikan permohonan maaf ihwal penutupan tersebut, pada Sabtu, 22 Februari 2020. "Kami akan terus memantau situasi ke depan," dikutip dari laporan SoraNews 24.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebagai salah satu tempat wisata paling populer di Tokyo, Museum Ghibli menerima lebih dari 1.000 pengunjung lokal dan mancanegara setiap hari. Karena menjadi tempat berkumpul banyak orang, museum itu dianggap berisiko menjadi area penularan virus corona.
Pihak museum memutuskan penutupan itu setelah berkonsultasi dengan pemerintah Tokyo. Di lain sisi, pemerintah Tokyo mengambil kebijakan membatalkan atau menunda acara besar dalam kurun tiga pekan ke depan. Karena, kurun tersebut dianggap masa yang penting untuk mengatasi wabah virus corona, dikutip dari Kyodo News.
Museum Ghibli pun akan mengembalikan uang tiket yang sudah dibeli untuk kunjungan dalam masa penutupan pada Februari dan Maret itu. Selayang pandang tentang Museum Ghibli, kali pertama dibuka pada 2001. Museum itu dipimpin oleh Hayao Miyazaki. Untuk kunjungan museum, perlu pemesanan tiket lebih dulu. Pengunjung yang masuk museum hanya diperkenankan tidak lebih dari 2.400 orang setiap hari.
SORANEWS 24 | KYODO NEWS