Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada yang berbeda pada gelaran event sport-tourism Malioboro Run 2024 di Yogyakarta tahun ini. Ajang yang akan digelar pada 6 Oktober 2024 itu akan menghadirkan kelompok Master, selain kategori yang diperlombakan yakni 5K, 10K, dan Half Marathon (21K).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan adanya kelompok Master ini, peserta yang usianya 40 tahun ke atas bisa ikut maraton," kata Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rahmad, selaku penyelenggara event itu Selasa 6 Agustus 2024.
Kuota Peserta Ditambah
Santoso menuturkan, selain penambahan kategori kelompok, pada tahun ini kuota peserta juga telah ditambah. Ini diharapkan tidak lagi menimbulkan kekecewaan bagi mereka yang berupaya mendaftar namun kuota sudah habis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jika tahun lalu kami batasi 3.500 peserta, tahun 2024 ini kami tambah kuotanya menjadi 4.500 peserta, targetnya 60 persen peserta berasal dari luar DIY,” kata Santoso.
Target peserta sebanyak 4.500 pelari ini terbagi dalam kategori rute lari 5K sebanyak 2.350 peserta, 10K sebanyak 1.700 peserta, dan Half Marathon (21K) sebanyak 450 peserta.
Kenalkan Kawasan Sumbu Filosofi Malioboro
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengungkapkan, pelaksanaan Malioboro Run ini diharapkan lebih mengangkat Malioboro sebagai bagian utama kawasan Sumbu Filosofi yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
“Peserta, terutama dari luar Yogyakarta, akan dikenalkan dengan Malioboro sebagai kawasan heritage di mana nantinya sepanjang rute itu diisi atraksi seni yang membuat pelari serasa berlari di panggung budaya," kata dia.
Pendafaran pada Malioboro Run telah mulai dibuka pada 1 Agustus ini melalui laman resmi Malioboro Run. Namun, seluruh tiket lomba lari ini sudah terjual habis pada Senin, 5 Agustus 2024.
Malioboro Run digagas sebagai upaya mengenalkan budaya, khususnya di Yogyakarta, yang diharapkan juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.