Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berkenaan dengan akan dilaksanakannya upacara Pujawali di Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, Karangasem, Bali, Masyarakat Desa Adat Purwayu menutup sementara objek wisata di Pura ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upacara Pujawali merupakan bagian dari Dewa Yajna yang berarti memuja kembali keagungan Tuhan pada hari yang sudah ditentukan. Pujawali adalah hari jadi pura yang akan diisi dengan berbagai aktivitas spiritual berupa upacara keagamaan guna menumbuhkan keimanan umat hindu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pura Lempuyang merupakan salah satu pura yang sangat di hormati masyarakat Bali. Pura yang berada di sebelah timur Pulau Dewata ini menjadi salah satu pura favorit bagi wisatawan yang berkunjung karena keindahan alamnya yang menakjubkan.
Bahkan pura ini juga dijuluki sebagai Gates of Heaven karena didalamnya terdapat sebuah gerbang yang menampilkan keindahan panorama serta gagahnya Gunung Agung. Jika Anda berfoto di tengah gerbang ini, foto yang Anda hasilkan akan sangat indah. Tidak hanya itu, jika berkunjung ke Pura ini, Anda akan disuguhkan arsitektur megah nan indah yang disertai ornamen-ornamen khas Bali.
Dalam rangka upacara Pujawali yang akan dilaksanakan di pura ini, maka mulai tanggal 2 sampai 6 Agustus Anda tidak akan bisa berkunjung ke pura megah ini. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan Bendesa Adat Purwayu, I Nyoman Jati pada Senin, 24 Juli 2023 lalu, bahwa destinasi wisata Pura Lempuyang akan ditutup sementara selama lima hari.
“Objek wisata akan kembali kita buka pada 7 Agustus. Untuk puncak pujawali sendiri jatuh pada tanggal 3 Agustus,” katanya, dikutip dari Balipost.com mitra Teras.id.
I Nyoman Jati menyampaikan bahwa penutupan objek wisata Pura Lempuyang ini dimaksudkan agar pelaksanaan upacara dalam peringatan pujawali dapat dilaksanakan dengan khidmat dan berjalan lancar.
Ia mengatakan, mengenai penutupan tersebut pihaknya telah menyampaikan ke wisatawan sekaligus guide yang mengatur para tamu apabila mereka berkunjung ke Pura Lempuyang. “Kita sudah sampaikan terkait penutupan itu ke mereka,” ujarnya.
Kemudian terkait dengan persiapan menuju pujawali, beliau menyampaikan bahwa krama setempat sudah mulai melakukan kegiatan ngayah. “Termasuk muda mudi juga telah melakukan ngayah menghias,” katanya.
Kemudian, berkaitan dengan pengaturan kendaraan saat acara, beliau mengungkapkan bahwa parkir kendaraan pemedek sudah disiapkan. Khusus untuk kendaraan roda dua, nantinya akan bisa parkir melalui jalur yang ada di sebelah utara. Sedangkan untuk pengguna kendaraan roda empat bisa memarkirkan kendaraannya di Kemuda.
“Nanti untuk melayani pemedek dari bawah menuju ke atas, kita akan siapkan lima belas shuttle bus. Untuk penyewaan bus tersebut, pulang pergi sebesar Rp 30 ribu. Sementara untuk rekayasa lainnya, nanti akan dilakukan pada 29 Juli 2023,” kata I Nyoman Jati.