Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Kenangan Pertemuan Megawati-Prabowo Santap Nasi Goreng, Kenali Ragam Varian Menunya dari Berbagai Daerah

Pada pertemuan Megawati-Prabowo 14 Juli 2019 dengan suguhan nasi goreng. Ketahui juga 5 varian nasi goreng dari berbagai daerah.

9 Oktober 2024 | 08.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyatakan bahwa ada kemungkinan menu nasi goreng akan kembali disajikan saat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“(Menu makanan) masih dipikirkan, tapi waktu itu, Ibu Mega yang memasak dan Pak Prabowo sangat menyukai. Jadi mungkin juga menu nasi goreng akan ada lagi,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puan mengungkapkan hal ini sebagai tanggapan terhadap pertanyaan media mengenai kemungkinan Megawati memasak nasi goreng untuk Prabowo. Pertemuan mereka sebelumnya pernah berlangsung di rumah Megawati di Menteng, Jakarta Pusat, pada 2019.

Dia menambahkan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo hanya menunggu waktu yang tepat, karena keduanya sama-sama memiliki keinginan untuk bertemu.

“Yang terbaru semuanya beliau berdua sama sama berkeinginan untuk bertemu secepatnya menunggu waktu yang tepat, di saat yang tepat,“ ucapnya.

Ragam Nasi Goreng Khas dari Berbagai Daerah

1. Nasi Goreng Mawut atau Magelangan

Nasi Goreng Mawut, atau yang dikenal juga sebagai Magelangan, sering kali muncul dalam menu di warung nasi goreng. Meskipun mirip dengan nasi goreng pada umumnya, nasi goreng yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah ini memiliki keunikan tersendiri dengan perpaduan mie dan berbagai topping, seperti bakso, sosis, dan ayam, serta masih banyak pilihan lainnya.

Nama Nasi Goreng Mawut sendiri diberikan karena penampilan dan cara penyajiannya yang terlihat berantakan, akibat banyaknya topping yang terdapat di dalamnya.

2. Nasi goreng kampung

Sebenarnya, Nasi Goreng Kampung berasal dari Yogyakarta. Berbeda dengan kuliner khas Yogyakarta yang umumnya memiliki cita rasa manis, nasi goreng ini disajikan tanpa kecap, sehingga warnanya merah dan tidak memiliki rasa manis. 

Nasi Goreng Kampung khas Yogyakarta ini menggunakan berbagai bumbu dasar, ditambah dengan terasi, yang membuat rasanya semakin gurih dan lezat. Keistimewaan lain dari hidangan ini adalah penggunaan telur mata sapi sebagai pelengkap, serta tambahan potongan ayam kampung yang semakin meningkatkan cita rasanya.

3. Nasi goreng Aceh

Keunikan Nasi Goreng Aceh terletak pada rasa aromatiknya yang kaya rempah, mirip dengan hidangan khas Aceh lainnya yang terpengaruh oleh rempah-rempah dari Arab dan India. Rempah-rempah yang sering digunakan dalam Nasi Goreng Aceh antara lain cabai keriting kering, bunga lawang, pala, merica, bawang merah, bawang putih, kemiri, kayu manis, dan ketumbar.

Berbeda dengan nasi goreng umumnya yang biasanya menggunakan topping ayam, Nasi Goreng Aceh ini menggunakan daging sapi yang dipotong dadu sebagai topping. Selain itu, ada juga tambahan dari ikan laut, seperti udang.

4. Nasi goreng Bali

Dilansir dari briliofood.com, nasi goreng Bali umumnya dimasak dengan bumbu khas seperti daun salam, daun jeruk, lengkuas, kunyit, kemiri, terasi, serta saus tiram dan kecap asin. Hidangan ini biasanya disajikan bersama sate lilit.


Sate lilit terbuat dari daging ikan atau ayam yang dibumbui dan dililitkan pada batang serai atau tusuk sate, kemudian dibakar hingga matang. Kombinasi nasi goreng yang gurih dan sate lilit yang berbumbu menjadikan hidangan ini sangat menggugah selera.

5. Nasi goreng merah Makassar

Seperti namanya, nasi goreng merah Makassar memiliki tampilan yang cukup nyentrik karena memiliki warna merah yang menggoda. Warna merah yang mencolok pada nasi goreng khas Indonesia ini berasal dari saus tomat yang dimasak dengan cara khusus, biasanya selama sekitar 8 jam. 

Proses memasak yang lama ini tidak hanya memberikan warna yang menyala, tetapi juga menciptakan rasa yang kaya dan kompleks, menjadikan nasi goreng ini unik dibandingkan dengan varian lainnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus