Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tahun Kabisat 2024, Intip Perayaan 29 Februari yang Unik di Berbagai Negara

Tradisi tahun kabisat berbeda-beda di setiap negara. Ada yang merayakannya sebagai Bachelors' Day sampai makan sup mi babi.

29 Februari 2024 | 15.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Februari tahun ini penuh dengan peristiwa penting. Dari konser musik penyanyi kelas dunia, pemilihan umum, dan adanya tanggal 29 yang hanya terjadi empat tahun sekali. Bagi sebagian orang, tahun kabisat tidak ada artinya, tapi sebagian penduduk dunia menantikan tanggal ini karena ada tradisi yang sudah berlangsung lama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tradisi tahun kabisat berbeda-beda di setiap negara. Ada yang merayakannya sebagai Bachelors' Day sampai makan sup mi babi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Inilah perayaan unik untuk memeriahkan 29 Februari diberbagai negara.

1. Prancis: koran terbit empat tahun sekali

Perancis merayakan tahun kabisat dengan penerbitan sekali dalam empat tahun surat kabar La Bougie du Sapeur, yang diterjemahkan menjadi Lilin Sapper. Ada sejak 1980, surat kabar satir ini diberi nama sesuai dengan karakter Sapper Camember dari komik strip Perancis kuno. Dikenal sebagai surat kabar dengan penjualan paling sedikit di dunia, La Bougie du Sapeur tersedia di kios-kios di Perancis, Luksemburg, dan Belgia dan terjual 200.000 eksemplar pada tahun kabisat sebelumnya.

2. Jerman: pita di pohon birch dan janji cinta 

Di negara bagian Rhineland-Pfalz, Jerman, ada kebiasaan kuno yang menyatakan bahwa pada malam May Day, laki-laki harus menghiasi pohon birch dengan pita kertas dan meletakkannya di depan rumah pacar, istri, atau orang yang mereka sukai. Setelah itu, pada Hari Kabisat 29 Februari yang akan datang, wanita dapat membalas budi dan menyatakan cinta dengan sikap manis yang sama.

3. Irlandia dan Inggris: Bachelors' Day

Menurut legenda, tradisi Bachelors' Day di Irlandia lahir ketika St. Bridget dan St. Patrick membuat kesepakatan, mengizinkan wanita untuk melamar pria setiap empat tahun. Tradisi ini diyakini membantu menyeimbangkan peran konvensional laki-laki dan perempuan, seperti halnya hari kabisat membantu menyeimbangkan kalender. 

Oleh karena itu, setiap tahun kabisat pada 29 Februari, Bachelors' Day dirayakan, sebuah tradisi menyenangkan di mana perempuan melamar laki-laki. Jika seorang pria menolak lamaran, dia harus memberikan kompensasi kepada wanita tersebut, biasanya dalam bentuk gaun sutra, mantel bulu, atau sarung tangan untuk menutupi kekecewaannya.

Tradisi lamaran hari kabisat mencapai Skotlandia. Ratu Margaret mengubahnya menjadi undang-undang pada 1288, yang mewajibkan aturan tambahan seperti wanita mengenakan rok merah saat melamar. Jika tidak mematuhi aturan itu, akan ada denda uang atau hadiah, serupa dengan yang terjadi di Irlandia.

4. Finlandia: Hari Perempuan 

Seperti Bachelors' Day di Irlandia dan Inggris, Finlandia mendedikasikan hari kabisatnya untuk pemberdayaan perempuan. Dirayakan sebagai "Hari Perempuan" atau "Naistenpäivä", perempuan dianjurkan untuk melamar laki-laki pada hari ini.

5. Texas: Festival Anthony

Texas merayakan Festival Anthony, yakni pesta pora selama tiga hari untuk merayakan ulang tahun orang-orang yang lahir pada hari kabisat. Pesta ini menampilkan musik live, kedai kuliner, dan toko kerajinan. Mereka yang ulang tahun dapat melakukan mendaftar di situs web, sementara pengunjung yang penasaran dari seluruh dunia dapat membeli tiket untuk mengikuti perayaan tersebut.

7. Taiwan: sup mi babi

Di Taiwan, terdapat takhayul yang mengatakan bahwa tahun kabisat dapat mendatangkan nasib buruk bagi para lansia. Untuk melawan kepercayaan ini, anak perempuan yang sudah menikah pulang ke rumah untuk menyiapkan sup babi, yang diyakini membawa keberuntungan dan umur panjang ke rumah orang tua mereka. Sup ini disajikan kepada orang tua sepanjang bulan, terutama pada 29 Februari.

8. Yunani: dilarang menikah 

Dalam tadisi Yunani ada kepercayaan bahwa pasangan yang menikah pada tahun kabisat tidak beruntung, terutama pada Hari Kabisat (29 Februari). Pernikahan yang terjadi dikatakan berakhir dengan perceraian.

TRAVEL AND LEISURE | BUZZ FEED

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus