Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

Anda pernah mendengar hari libur matematika tak resmi Hari Akar Kuadrat? Hari yang hanya terjadi 9 kali se-abad ini lebih dari sekadar angka.

5 Mei 2024 | 15.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hari terakhir akar kuadrat pada tanggal 4 April 2016 mungkin tidak memiliki pengakuan resmi dalam kalender libur nasional, tetapi bagi sebagian orang, itu adalah hari yang istimewa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hari Akar Kuadrat bukan hanya tentang angka dan perhitungan, tetapi juga tentang perayaan keindahan dan keunikan matematika dalam kehidupan. Fenomena ini menjadi pengingat bahwa matematika hadir di sekitar kita, dan dapat dinikmati dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Keunikan dan Kelangkaan Hari Akar Kuadrat

Hari terakhir akar kuadrat jatuh pada 4 April 2016. Tanggal yang ditulis sebagai 4/4/16 ini merupakan salah satu dari sembilan Hari Akar Kuadrat yang terjadi setiap abad. Fenomena ini mungkin terdengar tidak biasa bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang tidak terlalu tertarik dengan matematika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Nicole C Wong dalam artikel “A day getting to the root” yang dimuat The Mercury News, Hari Akar Kuadrat adalah hari yang dirayakan ketika tanggal dan bulan merupakan akar kuadrat dari dua digit terakhir tahun tersebut. Misalnya, pada 4 April 2016, atau (4/4/16), yang berarti angka 4 adalah akar kuadrat dari 16.

Tak seperti hari-hari libur lainnya yang terjadi setiap tahun, Hari Akar Kuadrat muncul dengan jarak waktu yang cukup langka. Fenomena ini hanya terjadi sembilan kali dalam satu abad, dimulai dari tiga tahun, kemudian lima tahun, tujuh tahun, dan seterusnya.

Ini juga menarik perhatian bahwa jumlah jarak tahun antara setiap Hari Akar Kuadrat merupakan bilangan ganjil yang berurutan, seperti 3, 5, 7, 9, dan seterusnya.

Keunikan lain dari Hari Akar Kuadrat terletak pada pola tanggal dan bulannya. Jika diamati, tanggal dan bulan pada Hari Akar Kuadrat selalu berurutan dari 1 hingga 9. Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa setiap angka ganjil merupakan selisih dari dua persegi berurutan.

Berikut beberapa contoh Hari Akar Kuadrat di abad ke-20 dan ke-21:

1. Abad ke-20:

  • 1 Januari 1901 (1/1/01)
  • 2 Februari 1904 (2/2/04)
  • 3 Maret 1909 (3/3/09)
  • 4 April 1916 (4/4/16)
  • 5 Mei 1925 (5/5/25)
  • 6 Juni 1936 (6/6/36)
  • 7 Juli 1949 (7/7/49)
  • 8 Agustus 1964 (8/8/64)
  • 9 September 1981 (9/9/81)

2. Abad ke-21:

  • 1 Januari 2001 (1/1/01)
  • 2 Februari 2004 (2/2/04)
  • 3 Maret 2009 (3/3/09)
  • 4 April 2016 (4/4/16)
  • 5 Mei 2025 (5/5/25)
  • 6 Juni 2036 (6/6/36)
  • 7 Juli 2049 (7/7/49)
  • 8 Agustus 2064 (8/8/64)
  • 9 September 2081 (9/9/81)

Momen Spesial Hari Akar Kuadrat 4 April 2016

Dikutip dari The Independent, Hari Akar Kuadrat 4 April 2016 memiliki keunikan tersendiri. Selain menandakan fenomena matematika yang langka, tanggal ini juga bertepatan dengan beberapa peristiwa penting, salah satunya adalah dimulainya musim Major League Baseball.

Menariknya lagi, kalender tahun 2016 juga menandai momen spesial bagi Barack Obama, karena ia menjadi presiden Amerika Serikat ke-44, membuatnya sesuai dengan tema "akar kuadrat" yang disoroti pada Hari Akar Kuadrat ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus