Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Amnesty Indonesia Kecam Kehadiran TNI dalam Diskusi Mahasiswa UIN Semarang

Sejumlah anggota TNI mendatangi acara diskusi yang digelar mahasiswa UIN Semarang. Mereka menanyakan identitas dan peserta diskusi.

17 April 2025 | 09.57 WIB

Ilustrasi TNI. ANTARA
Perbesar
Ilustrasi TNI. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mengecam kehadiran anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam acara diskusi di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Menurut Usman, kehadiran prajurit TNI dalam agenda diskusi tersebut merupakan bentuk intervensi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sangat jelas tindakan tersebut merupakan intimidasi dan bukan merupakan bagian dari tupoksi anggota TNI," kata Usman dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Tempo pada Rabu, 16 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Usman berpandangan kampus semestinya menjadi ruang yang netral. Menurut dia, diskusi akademik di kampus merupakan hak mahasiswa untuk berkumpul, berserikat, dan menyatakan pendapat. 

"Kampus harus menjadi ruang aman untuk berpikir kritis, berdiskusi, dan membangun kesadaran masyarakat," ucap Usman

Menurut Usman, kampus bukanlah wilayah operasi militer yang mengharuskan kehadiran anggota TNI untuk melakukan penjagaan. Oleh karena itu, kedatangan aparat berseragam dinilai terlalu berlebihan. 

"Diskusi kampus bukanlah merupakan ancaman terhadap kedaulatan negara," ujar Usman menjelaskan. 

Tindakan anggota TNI tersebut, kata Usman, justru mengkonfirmasi kekhawatiran publik terkait militerisasi di ruang sipil. Terlebih setelah kuatnya gelombang penolakan masyarakat terhadap revisi UU TNI yang baru saja disahkan 20 Maret lalu.

"TNI sebagai institusi harus menginvestigasi tindakan anggotanya tersebut agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Usman tegas. 

Selain itu, Usman juga menilai pihak kampus telah kembali gagal untuk melindungi hak-hak mahasiswa mereka. Termasuk di antaranya untuk melakukan diskusi akademik maupun aksi damai. 

Sebelumnya ramai diberitakan di media sosial kegiatan diskusi mahasiswa UIN Walisongo Semarang bertajuk "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer bagi Kebebasan Akademik" didatangi oleh anggota TNI

Saat itu seorang petugas keamanan kampus datang dan meminta beberapa perwakilan mahasiswa untuk menemui seseorang di dekat lokasi acara. Orang tersebut ternyata merupakan personel TNI. Dia serta-merta menanyakan identitas mahasiswa, siapa saja peserta diskusi, dan tema diskusi yang digelar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus