Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Bripda Aske Mabel Membelot ke KKB, Terlibat 10 Serangan yang Salah Satunya Tewaskan Briptu Iqbal

Aske Mabel seorang polisi berpangkat bripda yang kabur membawa empat pucuk senjata api organik Polri. Terlibat dalam 10 serangan bersama KKB.

20 Februari 2025 | 10.21 WIB

Aske Mabel saat tiba di Mapolda Papua, Jayapura, Rabu, 19 Februari 2025. Aske merupakan mantan anggota Kepolisian Polres Yalimo, Papua Pegunungan, yang membelot dari dinas kepolisian dan membawa kabur sejumlah senjata api dari Polres Yalimo pada pertengahan tahun lalu.  Foto: Ikbal Asra untuk Tempo.
Perbesar
Aske Mabel saat tiba di Mapolda Papua, Jayapura, Rabu, 19 Februari 2025. Aske merupakan mantan anggota Kepolisian Polres Yalimo, Papua Pegunungan, yang membelot dari dinas kepolisian dan membawa kabur sejumlah senjata api dari Polres Yalimo pada pertengahan tahun lalu. Foto: Ikbal Asra untuk Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Patrige Renwarin mengatakan Aske Mabel terlibat dalam sejumlah serangan sejak ia kabur dari dinas kepolisian dan membawa empat pucuk senjata api dari Polres Yalimo, Papua Pegunungan, pada pertengahan 2024 lalu. Patrige mengatakan, Aske setidaknya berperan sebagai aktor serangan sebanyak 10 kali dan menewaskan enam orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Aske Mabel berpangkat Brigadir Polisi Dua saat melarikan diri dan membawa kabur empat pucuk senjata api organik Polri jenis AK 47. Desertir kepolisian ini diduga bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Aske Mabel terlibat dalam 10 kasus yang menewaskan enam orang," kata Patrige melalui keterangan tertulis, Rabu, 19 Februari 2025.

Patrige mengatakan salah satu korban serangan Aske termasuk anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, Briptu Iqbal Anwar Arif. Iqbal dilaporkan tewas tertembak pada 17 Januari 2025 saat berdinas di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Kepala Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani serangan itu terjadi dalam kurun November 2024 hingga Januari 2025. Serangan pertama yang menimbulkan korban jiwa terjadi pada 5 November 2024. Dalam serangan di Jalan Trans Jayapura-Wamena di Distrik Elelim, itu, satu orang warga sipil bernama Muktar Layuk dilaporkan tewas.

Faizal mengatakan, pada 8 November 2024 Aske Mabel juga melakukan percobaan pembunuhan terhadap warga sipil bernama Ronal Mangiwa. Sepekan setelahnya, atau pada 19 November 2024, Aske diduga membakar PT AMU yang berada di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Yalimo. Lalu pada tanggal 13 Desember 2024, dia juga membakar ruko milik Suwoko

“Pada tanggal 1 Januari 2025 Aske juga membakar kantor Distrik Elelim,” ujar Faizal.

Aske Mabel sendiri resmi dipecat dari Polri sejak 27 Desember 2024. Sebelumnya ia kabur dengan membawa empat pucuk senjata pada 9 Juni 2024. Setelah Aske Mabel kabur, video deklarasinya sebagai Panglima Kodap Balim Timur Yali-Yalimo menyebar.

Selama bergabung dengan KKB, kelompok Aske Mabel terlibat dalam sejumlah aksi kriminal di Yalimo. Di antaranya pembunuhan dua penebang kayu di Distrik Elelim pada 8 Januari 2025 dan penembakan anggota Satgas Damai Cartenz Briptu Iqbal Anwar Arif di sekitar PT AMO, Yalimo, pada 17 Januari 2025.

Pergerakan Aske Mabel terhenti setelah polisi menangkapnya pada Rabu, 19 Februari 2025, pukul 06.30 WIT. Polisi melumpuhkan Aske dengan menembak kaki bagian kanan. Saat ini Aske ditahan di Mako Brimob Polda Papua.

Selain Aske, polisi juga telah menangkap Nikson Matuan pada 2 Februari lalu. Nikson, kata dia, merupakan anggota Aske dalam melancarkan sejumlah serangan di Yalimo. Saat dibekuk, polisi juga menyita dua pucuk senjata api hasil curian yang dibawa Aske saat kabur dari Polres Yalimo.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus