Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Narun, kakek berusia 60 tahun, tewas diduga dibunuh adiknya, di Pamulang, Tangerang Selatan, gara-gara warisan. Korban tewas akibat luka senjata tajam di bagian leher.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya dengar ibu-ibu teriak. Saya kira ada yang ketabrak motor,” kata Jeffry warga Jalan Masjid Darussalam, RT. 004, RW. 014, Kedaung, Kamis, 1 Mei 2025. Jeffry menuturkan korban merupakan teman sebayanya sejak kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Korban ditemukan terkapar di depan warung. Jeffry sempat berpapasan dengan Firdaus, terduga pelaku. Saat itu ia tidak menduga jika Firdaus yang melakukan pembunuhan. “Dia senyum saja melihat saya,” katanya.
Vina Nazalina, cucu Narun, mengatakan Firdaus alias Willy sering datang membawa senjata tajam. "Enggak menyangka," katanya.
Vina mengenang almarhum sebagai sosok pendiam dan sayang sama keluarga. Konflik harta warisan antara kakak adik tersebut, kata dia, sudah berlangsung sejak lama.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang Ajun Komisaris Fatturoji membenarkan status korban dan pelaku adalah kakak beradik. “Pelaku mengejar korban dari jauh," ujarnya.
Faturroji menuturkan pembunuhan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Korban dibacok saat sedang mengendarai sepeda motor. Korban ambruk sekitar 300 meter dari rumahnya.