Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar membantah pihaknya menggeledah ruangan staf khusus Budi Arie. Hal ini ia sampaikan menanggapi potongan video di akun Instagram milik anggota DPR Ahmad Sahroni yang menampilkan sejumlah orang dengan seragam khas penyidik Jampidsus sedang melakukan penggeledahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harli mengatakan video yang diunggah Ahmad Sahroni merupakan kejadian di tempat lain dan dalam kasus berbeda. "Kami tidak melakukan penggeledahan di tempat itu (ruangan stafsus Budi Arie)," kata Harli saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad, 10 November 2024
Kejagung, kata Harli, dalam waktu dekat ini tidak melakukan penggeledahan. Ia memastikan video di akun Instagram Ahmad Sahroni terkait dengan kasus lain yang sudah pernah dirilis Kejagung. "Kalau melihat video tersebut sepertinya kegiatan penyidik di tempat lain dan dalam kasus lain yang sudah dirilis," tuturnya.
Sementara itu dalam video yang diunggah oleh Ahmad Sahroni melalui akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88 diberi caption "Ruangan staf khusus Budi Arie (Menkominfo) pelindung judi online digrebek polisi, telah ditemukan tumpukan uang yang jumlahnya sangat fantastis. Serius berita ini benar gak si?," tulis Sahroni.
Dalam video yang berdurasi 27 detik itu memperlihatkan sejumlah petugas yang memakai baju merah bertuliskan Pidsus dari Kejaksaan Agung dan anggota TNI.
Para petugas membuka sejumlah laci yang berisikan tumpukan uang pecahan Rp100 ribu rupiah.
Video yang diunggah hari ini tersebut telah ditonton sebanyak 1,3 juta kali dengan 7.333 kali komentar dan 14 ribu kali dibagikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nama Budi Arie belakangan menjadi sorotan setelah Polda Metro Jaya membongkar sindikat judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (dulu Kementerian Komunikasi dan Informatika). Budi merupakan mantan Menteri Kominfo yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi.
Pilihan Editor: Budi Arie Klaim Dirinya Korban Pengkhianatan: Perintah Tumpas Judi Online Tak Dilaksanakan