Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ketua KPK, Firli Bahuri belakangan makin sering disorot publik. Pimpinan lembaga antirasuah itu diduga membocorkan dokumen penyelidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah pegiat antikorupsi, aktivis, dan eks pegawai KPK ramai-ramai melaporkan Firli Bahuri ke Dewan Pengawas atau Dewas KPK. Terbaru, setelah diadukan ke Dewas KPK, Firli juga akan dipolisikan. Pasalnya, perbuatan Firli membocorkan dokumen penyelidikan bisa diketagorikan sebagai perbuatan pidana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi ada pelanggaran pidana yang tidak bisa ditolerir, yaitu pembocoran dokumen itu telak,” ujar mantan Ketua KPK Abraham Samad, di gedung KPK, Senin, 10 April 2023.
Selain menjadi perhatian karena diduga melanggar kode etik lembaganya, harta Firli Bahuri ternyata juga menjadi sorotan. Menurut data di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN, jumlah harta Ketua KPK ini melonjak sekitar Rp 2 miliar dalam kurun setahun.
Pada 2021, Firli melaporkan hartanya sebesar Rp 20,7 miliar. Kemudian pada 2022, hartanya menjadi Rp 22,8 miliar. Lantas dari manakah sumber kekayaan Firli Bahuri ini? Berikut sumber kekayaan Ketua KPK Firli Bahuri, dikutip dari dokumen LHKPN.
Sumber harta kekayaan Firli Bahuri dari tanah dan bangunan senilai Rp 10,4 miliar. Sedangkan sumber kekayaan Firli Bahuri dari alat transaksi dan mesin adalah senilai Rp 1,7 miliar. Kemudian Kas Dan Setara Kas Rp 10,6 miliar. Firli tidak memiliki surat berharga dan hutang.
Adapun rincian tanah dan bangunan harta Firli Bahuri yaitu:
1. Tanah 317 meter persegi dan bangunan seluas 184 meter persegi di Bekasi, hasil sendiri Rp 1,4 miliar.
2. Tanah Seluas 300 meter persegi di Bandar Lampung, hasil sendiri Rp 412 juta.
3. Tanah Seluas 300 meter persegi di Bandar Lampung, hasil sendiri Rp 412 juta.
4. Tanah Seluas 300 meter persegi di Bandar Lampung, hasil sendiri Rp 412 juta.
5. Tanah Seluas 300 meter persegi di Bandar Lampung, hasil sendiri Rp 412 juta.
6. Tanah seluas 250 meter persegi dan bangunan 87 meter persegi di Bekasi, warisan Rp 2,4 miliar.
7. Tanah seluas 612 meter persegi dan bangunan 342 meter persegi di Bekasi, hasil sendiri Rp 2,7 miliar
8. Tanah Seluas 120 meter persegi dan bangunan 360 meter persegi di Bekasi, hasil sendiri Rp 2,2 miliar.
Sementara rincian alat transportasi Firli Bahuri terdiri dari:
1. Motor Honda Vario tahun 2007, hasil sendiri Rp 2,5 juta.
2. Motor Yamaha N-MAX tahun 2016, Hasil Sendiri Rp 15 juta.
3. Mobil Toyota Innova Venturrer 2.0 AT tahun 2019, hasil sendiri Rp 292 juta.
4. Mobil Toyota Camry 2.5 AT tahun 2021, hasil sendiri Rp 593 juta.
5. Mobil Toyota LC 200 AT tahun 2012, hasil sendiri Rp 850 juta.
Pilihan Editor: Pegiat Antikorupsi Laporkan Firli Bahuri ke Dewas KPK, dari Saut Situmorang sampai Abdullah Hehamahua
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.