Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PERLU lima belas tembakan untuk menghentikan amukan Amokrane Sabet. Setelah roboh diberondong timah panas, tubuh gempal atlet pertarungan bebas itu masih menggeliat. Dor! Satu tembakan lagi membuat raga pria 46 tahun itu diam di tempat. "Sangat brutal," ujar Nyoman Sania, warga Banjar Tegal Gundul, Desa Adat Canggu, Kuta Utara, Bali, yang menyaksikan "duel" itu, Senin siang pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo