Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada BRI Dibalik Kesuksesan UMKM Keripik Pisang di Bakauheni Lampung

BRI telah memberikan berbagai dukungan bagi UMKM, termasuk pelatihan, bazar, serta aspek pembiayaan.

23 Oktober 2024 | 11.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pemilik usaha keripik pisang "Njik Njik", Riki Junaidi dari Lampung mengikuti Bazaar UMKM BRILiaN di Area Taman BRI, Jakarta, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Dok. BRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah Bakauheni, Provinsi Lampung semakin berkembang berkat dukungan dari BRI. Salah satu contohnya Riki Junaidi pemilik usaha keripik pisang "Njik Njik"yang memulai usahanya pada 15 November 2015. Kini Riki sudah merasakan usahanya kian berkembang setelah memperoleh pemberdayaan dari BRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu keunikan usaha Riki adalah memanfaatkan banyaknya pisang yang melimpah di sekitar Bakauheni. Keripik pisang sebagai oleh-oleh khas Lampung, menjadi favorit di kalangan wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. "Setiap wisatawan pasti bertanya, di mana bisa mendapatkan keripik pisang,” kata Riki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, perjalanan usaha Riki tidak semudah membalik telapak tangan. Pada awal membuka usaha, ia mengalami tantangan untuk memasarkan produknya. Untuk memperkenalkan produknya, Riki memberikan tester kepada masyarakat sekitar selama tiga bulan. "Kami ingin memastikan produk kami layak jual sebelum diluncurkan secara resmi," katanya.

Riki juga menghadapi tantangan dalam hal sumber daya manusia (SDM), tetapi ia mengatasinya dengan merekrut dan melatih tetangga. Penjualan produknya dilakukan dengan sistem titip di warung-warung setempat, memudahkan akses bagi konsumen.

Salah satu yang membuat "Njik Njik" berbeda dari kompetitornya adalah proses penggorengan yang dilakukan sebanyak tiga kali, memberikan cita rasa khas yang sulit ditandingi. Saat ini, omzet penjualan keripik pisang “Njik Njik” mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Riki mengapresiasi peran BRI yang telah memberikan berbagai dukungan, termasuk pelatihan, bazar, serta aspek pembiayaan. "Kami berharap bisa terus terlibat dalam pelatihan dan pameran yang diadakan BRI untuk mendukung kemajuan UMKM kami," katanya. (*)

Nugroho Adhi

Nugroho Adhi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus