Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BRI Bawa Pelaku UMKM Go Global di Pasar Senggol Turki

Produk UMKM binaan dibimbing untuk go digital dan akhirnya melakukan ekspor.

8 Juni 2022 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS – BRI membuktikan komitmen kuatnya dalam mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) menembus pasar internasional. Salah satunya membawa produk-produk unggulan UMKM nasional go global di ajang Pasar Senggol Turki (Indonesian Culture Festival Market).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasar Senggol Turki 2022 merupakan ajang perdana festival ekonomi dan budaya Indonesia di Turki hasil kolaborasi antara Konsulat Jenderal RI Istanbul, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dan Kementerian BUMN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan ini diselenggarakan pada Minggu, 5 Juni, di Halic Congress Center di Istanbul. Hadir dalam kegiatan tersebut Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal; Konsul Jenderal RI Istanbul, Imam As'ari; Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga (daring); Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Faruq Ibnul Haqi; dan duta besar sejumlah negara sahabat.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mewakili Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan pihaknya terus mendukung UMKM, misalnya melalui Rumah BUMN yang menjadi tempat bagi UMKM untuk berkembang, lebih kreatif, go digital dan go global dengan pendampingan dari BUMN.

“Bukan hanya pendampingan, BUMN juga mendukung dari sisi pembiayaan bahkan hingga pemasaran seperti yang kita lakukan di Turki. BUMN berkomitmen membawa UMKM untuk bisa membuka market baru,” kata Arya.

Dia melanjutkan, selain Pasar Senggol di Turki untuk mengenalkan produk UMKM Indonesia, kementeriannya juga mendorong BUMN untuk melakukan bisnis matching dengan potential buyer dari Turki. “Kami menilai potensi market di Turki sangatlah besar bagi UMKM BUMN. Dengan kolaborasi bersama KJRI dan PPI, kami berharap kolaborasi dapat terus dilakukan sebagai upaya dalam membantu UMKM Go Global,” kata Arya.

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto mengatakan BRI sebagai bank BUMN yang fokus di segmen UMKM bukan hanya melakukan pemberdayaan untuk peningkatan skala usaha. Namun juga, bagi UMKM yang memiliki produk layak akan diperkenalkan dengan pasar yang lebih luas, yaitu pasar internasional salah satunya melalui Pasar Senggol Turki tersebut.

“Pertama, memang BRI memiliki program-program pemberdayaan seperti di Rumah BUMN BRI misalnya. Kemudian pendampingan seperti program BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR menjadikan nasabah yang berorientasi ekspor, sehingga pemasaran tidak hanya pasar lokal di mana dia memproduksi barangnya, tapi juga pasar yang lebih luas agar UMKM dapat Go Global,” kata Amam.

Adapun dalam ajang Pasar Senggol Turki, BRI memperkenalkan tiga produk UMKM binaan kepada konsumen manca negara yaitu Soloputri, Rendang Oma Keenan dan Bebek Jawara. Sebagai sponsor, BRI pun memfasilitasi dua pelaku UMKM untuk mengikuti bazar secara langsung di Pasar Senggol Turki 2022.

Soloputri (@soloputri.id) adalah UMKM tekstil artisanal yang diwarnai indigo. Soloputri berdiri sejak November 2017 yang memproduksi tekstil berkualitas tinggi oleh perajin lokal wanita Indonesia. Dalam memproduksi tekstilnya, Soloputri menggunakan teknik kombinasi antara tie dye atau jumputan dalam bahasa Jawa dengan batik kontemporer modern. Solo Putri telah merambah pemasarannya hingga Australia dan pasar Amerika.

Kedua, Rendang Oma Keenan memproduksi berbagai jenis rendang mulai dari rendang berbahan dasar daging sapi, berbahan dasar ikan, hingga berbahan dasar sayuran. Ketiga Bebek Jawara memiliki produk olahan makanan dengan cita rasa spesial berbahan dasar daging. Olahan ini berupa daging ayam dan daging bebek dengan varian rasa khas cita rasa Nusantara.

Amam melanjutkan, saat ini sudah banyak pelaku usaha yang dinaik kelaskan oleh BRI. Berdasarkan data Maret 2022, di segmen kecil dan menengah sudah ada sebanyak 3.177 nasabah yang berorientasi ekspor. “Tentunya, dengan upaya-upaya yang terus dilakukan BRI seperti mendukung Pasar Senggol Turki 2022, kami optimis bahwa jumlah ini akan terus meningkat,” ujarnya.

Menurutnya, BRI mempunyai semacam “sekolah ekspor” di mana nasabah diajak melalui tahapan journey untuk menembus pasar internasional. Dimulai dari menjadi go modern dalam hal memperbaiki kualitas produk, meng-create story behind produk, packaging, branding, termasuk juga bagaimana mengelola keuangan, manajemen pemasaran, dan secara tertib melakukan pembukuan.

“Setelah itu kita juga akan ajak mereka untuk Go Digital. Next step-nya kita ajak lagi mereka untuk Go Online. Jadi kita sudah mulai mengenalkan pasar yang lebih luas, tidak hanya pasar lokal, tapi juga pasar yang lebih luas melalui e-commerce. Terakhir, setelah berhasil di situ maka kita ajak untuk memperluas lagi pasarnya dengan Go Global,” kata Amam.

Melalui Pasar Senggol Turki 2022, Amam mengatakan BRI juga berkomitmen mendukung eksistensi dan pengembangan pelaku UMKM diaspora Indonesia di luar negeri. Ajang itu diharapkan dapat memperkenalkan dan mempromosikan kepada masyarakat Turki produk UMKM diaspora Indonesia juga produk UMKM yang langsung diberangkatkan dari Tanah Air. Sehingga dapat menjadi angin segar bagi para pelaku usaha agar dapat selalu produktif, kreatif dan inovatif. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus