Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hendi Minta Dinas Pariwisata Bergerak Cepat Tata Keramaian di Kota Lama

Pemerintah Kota Semarang akan segera bergerak melakukan penataan aktifitas keramaian di Kota Lama Semarang.

1 Oktober 2019 | 11.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana malam hari di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL — Pascapenertiban wilayah Kota Lama yang dilakukan oleh tim gabungan Pemerintah Kota Semarang, Sabtu, 28 September 2019, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta kepada jajarannya agar segera bergerak melakukan penataan aktivitas keramaian di Kota Lama Semarang. Terkhusus kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang yang diharapkan begerak cepat membina kelompok seni untuk menghidupkan kawasan Kota Lama Semarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam kaitan mendorong pariwisata yang berkelanjutan di Kota Lama Semarang, penataan aktivitas ini menjadi penting, sehingga nantinya semua aktivitas dapat tertib," ujar Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu. "Dinas Pariwisata hari ini dalam tahap pendataan, untuk kemudian nantinya antaraktivitas keramaian yang ada bisa diatur agar tidak saling mengganggu," ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara terpisah, Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Agus Joko Triyono, mengungkapkan hingga Senin, 30 September 2019, telah ada tujuh kelompok pertunjukan kesenian yang mendaftarkan diri. "Untuk tempatnya sendiri saat ini kami masih menetapkan ada tiga titik, yaitu di depan gedung Oudetrap, galeri UMKM, dan galeri Industri Kreatif Semarang," kata Agus.

"Kalau yang mendaftar banyak akan kita atur jam bermainnya, sehingga diupayakan semua dapat bergiliran mengisi keramaian di Kota Lama Semarang. Misalnya saat weekend pagi penampil A, siang penampil B, malam penampil C," ujarnya.

Di sisi lain, untuk pertunjukan kesenian yang diinisiasi oleh para pelaku usaha di Kota Lama, Agus menekankan tidak diperbolehkan untuk keluar area usahanya masing-masing. "Kalau pertunjukkan kesenian yang diselenggarakan sendiri, kita batasi hanya di area usaha yang menggelar kegiatan tersebut, jadi tidak diperbolehkan untuk kemudian di jalur pedestrian depannya," kata Agus. 

"Dengan begini, rasanya kekhawatiran kalau Kota Lama akan sepi setelah ditertibkan tidak relevan. Karena hiburan tetap jalan, ketertiban tetap terjaga," ujarnya, menegaskan. 

Adapun ke depannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang meyakinkan adanya evaluasi yang dilakukan terus menerus dalam pengembangan Kota Lama Semarang. Bahkan Disbudpar menegaskan akan terus berupaya untuk melakukan koordinasi lintas sektoral untuk menambah titik keramaian yang bisa dimanfaatkan di Kota Lama Semarang.

Untuk itu pendataan kelompok kesenian pun terus berjalan, dan bagi para pihak yang ingin mendaftar guna mengisi kegiatan di Kota Lama Semarang dapat langsung menghubungi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. (*)

Bahasa Prodik

Bahasa Prodik

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus