Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Maskapai penerbangan mulai menurunkan harga tiket pesawat menjelang Natal dan tahun baru.
Penurunan harga tiket menjadi momentum bagi Garuda memperbaiki kinerja.
Lion Air mengincar rute menuju destinasi wisata favorit para turis.
FERI hanya bisa menggerutu. Aparatur sipil negara yang bertugas di Bontang, Kalimantan Timur, itu telanjur membeli tiket perjalanan mudiknya ke Malang, Jawa Timur, ketika pemerintah memutuskan menurunkan harga tiket pesawat mulai 19 Desember 2024. Pemuda 24 tahun itu telah menebus tiket pesawat Super Air Jet rute Samarinda-Surabaya seharga Rp 1,5 juta. “Pesan sejak Oktober lalu," katanya pada Jumat, 20 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Feri sengaja berburu tiket lebih awal agar tak berebut dengan calon penumpang lain pada masa libur Natal dan tahun baru. Beruntung, dia belum memesan tiket pulang ke Bontang sehingga bisa mendapatkan diskon. Dia pun buru-buru membeli dan mendapat harga khusus Rp 1,2 juta untuk penerbangan Surabaya-Samarinda pada 1 Januari 2025. Feri bercerita, rekannya telanjur membeli tiket pulang-pergi Balikpapan-Surabaya seharga Rp 1,1 juta masing-masing. Padahal kini ada diskon sehingga harganya hanya Rp 800 ribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Perhubungan mengumumkan diskon harga tiket pesawat kelas ekonomi domestik sebesar 10 persen pada Rabu, 27 November 2024. Juru bicara Kementerian Perhubungan, Elba Damhuri, mengatakan pemotongan harga ini merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk mengurangi beban masyarakat. Harga rabat berlaku hingga 3 Januari 2025. Penumpang yang telanjur membeli tiket sebelum diskon berlaku, “Dapat diberi insentif sesuai dengan kebijakan tiap maskapai,” ucap Elba.
Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Wamildan Tsani Panjaitan, rencana penurunan harga ini telah dikaji sejak Joko Widodo menjabat presiden melalui Satuan Tugas Penurunan Harga Tiket Pesawat. Ia berjanji Garuda menurunkan harga tiket setelah pemerintah menerbitkan regulasinya. Wamildan mengatakan telah memperhitungkan penurunan harga tiket dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan jumlah penumpang selama libur panjang akhir tahun.
Setelah diskon harga tiket berlaku, Wamildan optimistis jumlah penumpang akan meningkat dan berdampak langsung terhadap pendapatan Garuda. Dia mengatakan kebijakan ini pun akan mendukung pemulihan ekonomi. “Khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tuturnya pada Kamis, 28 November 2024.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, Garuda mencatatkan pendapatan usaha dari penumpang penerbangan berjadwal sebesar US$ 1,898 miliar atau sekitar Rp 30,82 triliun. Angka ini naik apabila dibandingkan dengan pendapatan pada akhir September 2023 yang mencapai US$ 1,597 miliar atau sekitar Rp 25,9 triliun.
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, yang antara lain membidangi badan usaha milik negara, Herman Khaeron, mengatakan penurunan harga tiket ini bisa menjadi momentum bagi Garuda untuk menarik konsumen. Selama ini, dia mengungkapkan, pengguna pesawat mengeluhkan harga tiket Garuda yang terlalu mahal sehingga mereka beralih ke maskapai lain.
Meski demikian, Herman menambahkan, operasi Garuda harus efisien dan maskapai itu mampu merestrukturisasi beban utang dan bunga. Salah satu caranya adalah memangkas rute yang tidak menguntungkan. Garuda juga harus bekerja sama dengan mitra strategis dalam pengadaan pesawat, pembiayaan, dan operasi pesawat.
Bukan hanya Garuda, Lion Group—induk usaha Lion Air dan Batik Air—juga memanfaatkan momentum diskon tiket penerbangan untuk menyedot penumpang. Juru bicara Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan perusahaannya mendukung kebijakan pemerintah menurunkan tarif tiket pesawat karena mempertimbangkan keseimbangan kepentingan publik dengan keberlanjutan operasi maskapai penerbangan.
Menjelang libur panjang sekolah, Lion Air memberikan harga khusus untuk beberapa rute populer. Misalnya, tarif tiket Jakarta-Manado yang semula Rp 2.438.680 turun menjadi Rp 2.147.440. Demikian pula tarif rute Jakarta-Surabaya yang tadinya dipatok Rp 1.050.450 kini menjadi Rp 933.380.
Kini Lion Group mengincar rute tertentu menuju destinasi wisata favorit seperti Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Lombok di Nusa Tenggara Barat. Harga tiket Jakarta-Lombok yang sebelumnya Rp 1.165.680 sekarang menjadi Rp 1.000.360.
Danang mengatakan Lion Group berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat untuk pulang kampung, bertemu dengan keluarga, ataupun melakukan perjalanan bisnis. Penawaran harga khusus memungkinkan lebih banyak orang menuju berbagai destinasi dengan biaya terjangkau. Dengan tarif baru, Danang melanjutkan, warga dapat mengalokasikan anggaran lebih untuk kebutuhan lain selama liburan.
Sama dengan keputusan pemerintah, Indonesia AirAsia memberlakukan diskon harga tiket 10 persen untuk penerbangan domestik pada 19 Desember 2024-3 Januari 2025. Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine mengatakan institusinya mendukung upaya pemerintah menciptakan angkutan udara yang terjangkau.
Agar harga tiket bisa ditekan, Veranita menjelaskan, ada pengurangan sejumlah komponen biaya, seperti ongkos tambahan kompensasi kenaikan harga bahan bakar atau fuel surcharge, diskon biaya pelayanan jasa penumpang pesawat udara, serta diskon biaya jasa pendaratan dan komponen lain. Dia menegaskan, Indonesia AirAsia tidak akan mengurangi kualitas layanan dan tetap berfokus pada keselamatan dan kenyamanan penerbangan.
Tak mau kalah bersaing, Super Air Jet menggelar penawaran yang menggiurkan. Maskapai penerbangan yang terafiliasi dengan Lion Group ini membidik kaum milenial dan generasi Z yang punya hobi pelesir dengan memberikan iming-iming harga menarik. Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengumbar janji bahwa kaum muda bisa jalan-jalan ke tempat impian seperti Bali, Lombok, dan Silangit di Sumatera Utara tanpa rasa deg-degan apabila membeli tiket Super Air Jet. "Harganya bikin kantong aman," ujarnya pada Ahad, 8 Desember 2024.
Super Air Jet menawarkan tiket Jakarta-Bali seharga Rp 834.560, turun dari sebelumnya yang sebesar Rp 1,002.480. Adapun tiket penerbangan Jakarta-Lombok dibanderol Rp 1.069.320, turun dari harga awal yang sebesar Rp 1.224.600.
Terbang bersama Super Air Jet pada Jumat, 20 Desember 2024, Feri, pegawai negeri di Bontang yang telanjur membayar tiket dengan tarif tinggi pada era harga diskon, tak merasakan insentif seperti yang diatur pemerintah. Menempuh jarak Samarinda-Surabaya selama 1 jam 40 menit, dia merasa perjalanannya biasa saja, sama seperti sebelumnya, lantaran ia gagal menikmati rabat. ●
Rizki Yusrial dan Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Pelesiran Tanpa Deg-degan