Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEMARANG – Merespon bencana korban terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya termasuk Semarang, Kementerian Sosial telah menempuh langkah cepat. Kemensos menyalurkan bantuan logistik dan santunan kematian dengan nilai total Rp 203,8 juta.
Langkah penanganan darurat berjalan sejak banjir melanda Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya termasuk Semarang. Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) bekerja sama melakukan penanganan tanggap darurat.
Sejak bencana melanda, Kemensos melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak. Untuk memenuhi kebutuhan dasar penyintas banjir, Tagana dan Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum dengan menyiapkan makanan siap saji.
Pengerahan Tagana juga untuk melakukan evakuasi korban melakukan penyediaan tempat pengungsian, layanan dapur umum dan layanan dukungan psikososial. Malam ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini terbang ke Semarang meninjau lokasi banjir.
Mensos meninjau titik longsor di Jomblang RT 03/01, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Ia juga meninjau lokasi bencana banjir dan dapur umum di Tlogosari Semarang.
Risma berinteraksi dengan warga masyarakat dan mendapatkan keterangan tentang kondisi yang mereka alami. Risma juga memastikan kebutuhan logistik berupa makanan mencukupi kebutuhan para penyintas.“Kemensos sudah mendirikan dapur umum, dan bisa memproduksi 252 paket makanan siap saji. Yah bencana ini terjadi karena memang curah hujan sangat tinggi,” katanya Minggu 7 Februari.
Untuk masyarakat yang tinggal di kawasan rawan, Risma mengingatkan tingginya resiko yang harus dihadapi. Namun solusi relokasi, masih akan diserahkan kepada pemerintah Kota Semarang.
Untuk meringankan beban para penyintas bencana, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji sebanyak 252 paket, makanan anak 90 paket, kids ware 32 paket, foodware 25 paket, peralatan dapur keluarga 25 paket, tenda gulung 20 lembar, matras 25 lembar, kasur lipat 30 lembar, selimut 60 lembar, paket sandang 50 potong, dan rompi pelampung 10 potong. Total bantuan senilai Rp 104 juta.
Selain itu, Kemensos juga mengirimkan bantuan berupa perahu evakuasi sebanyak satu unit dengan nilai Rp. 69,8 juta. Berikutnya alokasi santunan ahli waris untuk dua korban tertimbun tanah longsor di Desa Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang masing-masing Rp 15 juta sehingga total senilai Rp 30 juta.
Dengan demikian, total bantuan Kemensos untuk korban terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya termasuk Semarang, sebesar Rp 203,8 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini