Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MAJENE - Kementerian Sosial telah menyalurkan santunan kematian untuk korban bencana gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Berdasarkan data dari Pemerintah Daerah, Kemensos telah menyalurkan santunan kepada 108 ahli waris korban meninggal dengan total senilai Rp. 1.620.000.000.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari 108 korban jiwa, 13 orang dari Kabupaten Majene dan 95 orang dari Kabupaten Mamuju. Adapun santunan yang diberikan sebesar Rp15 juta per jiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kemensos bekerja sama dengan Bank Mandiri menyalurkan santunan melalui mekanisme non tunai. Dengan demikian, diharapkan penyaluran santunan tepat sasaran dan tepat jumlah kepada penerima manfaat,” kata Plh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Rachmat Koesnadi, di Jakarta 25 Februari.
Secara simbolik, santunan ahli waris korban bencana gempa bumi sudah diserahkan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat berkunjung ke Sulbar, 28 Januari 2021.
Menurut Rachmat, selama fase tanggap darurat, Kemensos bersama Dinas Sosial setempat telah melakukan beberapa langkah. Di antaranya melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana alam.
Kemensos juga mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk pelayanan Dapur Umum Lapangan guna pemenuhan kebutuhan makanan bagi masyarakat terdampak bencana.
“Selain itu, Kemensos juga melakukan intervensi Layanan Dukungan Psikososial untuk mengurangi dampak trauma pada korban. Serta mengidentifikasi ahli waris korban bencana gempa bumi yang meninggal dunia untuk rencana pemberian santunan duka,” katanya.
Pada fase tanggap darurat, Kemensos sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp. 3.277.380.698, yakni untuk bantuan logistik tanggap darurat, bantuan beras regular dan bantuan bahan natura dapur umum lapangan. “Sehingga total bantuan Kemensos untuk penanganan bencana gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2021 sebesar Rp 4.897.380.698,” ujar Rachmat.
Anggota Komisi VIII DPR RI Arwan M. Aras turut mengawasi penyaluran santunan kematian korban meninggal akibat gempa Sulawesi Barat kepada ahli waris. Saat berkunjung ke Kabupaten Mamuju 24 Februari, Arwan menyalurkan santunan kematian terhadap 95 jiwa dengan total bantuan senilai Rp. 1.425.000.000. Dalam kesempatan tersebut, hadir Kadinsos Kabupaten Mamuju Luthfi dan Kabid Linjamsos Dinsos Provinsi Sulawesi Barat, Fatmawati.
Sehari sebelumnya di Kabupaten Majene, Arwan M. Aras memantau penyaluran dana santunan kepada ahli waris 13 korban jiwa dengan total bantuan senilai Rp 195 juta. Pada kesempatan ini, dia didampingi Kasubdit Pemulihan dan Penguatan Sosial PSKBA Pudak Bektiwi dan Bupati Majene H. Lukman.