Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - Kolaborasi Bank bjb dan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Layanan Perbankan terkait kerjasama pemanfaatan dan pengembangan sistem resi gudang dan kerjasama jasa layanan lainnya. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari dengan Direktur Pengembangan Bisnis PT Kliring Berjangka Indonesia Saidu Solihin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari pihak KBI, turut hadir Direktur PT KPBI Yose Skundarisa, Kordinator Divisi Pengembangan dan Bisnis Bagus Triajie Nugroho, Kordinator Divisi Perencanaan dan Kinerja Gatot Eko, dan Kepala Department Komunikasi Perusahaan Dina Heristin
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nancy mengatakan, terdapat berbagai potensi kerjasama lebih lanjut yang dapat dilakukan, antara lain, meningkatkan layanan perbankan bank bjb untuk institusi seperti Deposito, Kredit Korporasi, IBC, Pemberian Kredit UMKM bagi Mitra KBI (para petani komoditas, distributor komoditas, dan lainnya). Juga, potensi peningkatan layanan perbankan untuk karyawan KBI seperti Kredit Ritel, KPR, hingga Tabungan.
Menurut Nancy, bank bjb senantiasa mendukung pembiayaan dalam sistem resi gudang (SRG) yang dikembangkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan. Dukungan pembiayaan itu merupakan komitmen dalam pengembangan ekonomi masyarakat khususnya di sektor 20 komoditas yang masuk dalam SRG.
Terdapat 20 jenis komoditi yang dapat disimpan di gudang, yakni Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Lada, Karet, Rumput Laut, Rotan, Garam, Timah, Kopra, Teh, Gambir, Ikan, Bawang Merah, Pala, Ayam Beku Karkas, Gula Kristal Putih, dan Kedelai. “Bank bjb senantiasa mendukung berbagai pengembangan ekonomi termasuk melalui skema resi gudang yang dikembangkan pemerintah,” kata Nancy.
Nancy menjelaskan, bank bjb sebagai mitra strategis pemerintah ikut mendukung upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui beragam kemudahan, salah satunya melalui pembiayaan sistem resi Gudang. Adapun produk yang dimiliki yaitu bjb Skema Resi Gudang (S-SRG), sebuah fasilitas pinjaman yang mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah dengan jaminan resi gudang yang diberikan oleh bank kepada petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan koperasi.
Keunggulan Pinjaman bjb SSRG adalah suku bunga ringan, bebas biaya provisi dan administrasi. Selain itu, kriteria dan persyaratannya juga sangat mudah.
Nancy mengatakan, bank bjb juga senantiasa mengedukasi para petani dan menjadikan penerapan sistem resi gudang sebagai budaya bagi petani untuk tidak tergesa-gesa menjual hasil panen. Sebab, sistem resi gudang sangat efektif dan menguntungkan bagi para petani.
Bank bjb optimis kerjasama sama dengan KBI akan dapat memberi manfaat luas dan tentu saja diharapkan akan meningkatkan layanan resi gudang. Apalagi, layanan perbankan bank bjb juga saat ini sudah sangat mumpuni.
Saat ini, bank bjb berhasil menempati posisi ke-13 di antara total 105 bank umum di Indonesia, dengan didukung oleh jaringan kantor fisik yang tersebar di seluruh negeri. Dengan jumlah keseluruhan 64 kantor cabang, 819 kantor cabang pembantu, dan 1.915 terminal perbankan elektronik yang tersebar di 14 provinsi di Indonesia.
“Bank bjb terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam industri perbankan nasional,” ujar Nancy. (*)