Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL -- Pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia termasuk Indonesia memberikan dampak luar biasa terhadap seluruh lapisan masyarakat. Negara saat ini membutuhkan uluran semua pihak untuk bergerak bersama, bersatu padu dalam menghadapi dan mengatasi berbagai persoalan yang ditimbulkan.
Di Kota Malang, selain pemerintah, kepedulian juga datang dari berbagai kalangan, seperti lembaga sosial, komunitas, bahkan individu yang terjun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Gerakan solidaritas dengan pemberian bantuan salah satunya didistribusikan kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) karena positif Covid-19. Aksi peduli ini salah satunya dilakukan NU Care-Lazisnu Lowokwaru, Kota Malang. Lembaga ini memberikan bantuan sembako kepada warga isoman.
Direktur NU Care Lowokwaru, Zainul Fatoni menuturkan, program bantuan ini berangkat dari masalah kemanusiaan yang ada di daerah Lowokwaru, khususnya Malang Raya. Di mana banyak yang terkena wabah Covid-19 sehingga harus menjalani isoman. “Kondisi di mana pasien isoman ini tidak boleh ke mana-mana, sehingga membutuhkan bantuan dari luar. Hal itu melatarbelakangi kami NU Care Lowokwaru harus bergerak di tengah masyarakat yang terkena Covid-19,” imbuh Zainul Fatoni, Rabu (28/7/2021).
Menurutnya, NU Care Lowokwaru harus menjadi solusi terhadap masalah yang ada di tengah masyarakat Lowokwaru khususnya dan Malang Raya umumnya. Semua pihak, termasuk NU Care Lowokwaru harus membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi ini.
“Sejak 12 Juli, kami sudah mulai bergerak membantu para isoman. Awalnya kami fokus pada masyarakat Lowokwaru, tapi data yang masuk juga banyak dari luar Lowokwaru. Akhirnya kami kirim bantuan juga untuk Sukun, Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Singosari, dan Dau. Sampai sekarang kami terus bergerak,” papar Zainul Fatoni.
Sejauh ini, sudah 200 paket sembako berupa beras, gula, telur, minyak, garam dan mi instan yang telah didistribusikan kepada warga isoman. Terkait mekanisme penerima bantuan, pihaknya membuka call center di mana persyaratannya menyetorkan foto KTP, bukti swab dan nomor telpon.
“Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi para isoman dan bisa membuat perasaan senang. Hal ini penting karena merasa mendapat perhatikan dari orang-orang di sekitarnya. Tujuan akhirnya, warga isoman bisa meningkatkan imun untuk mempercepat penyembuhan dan negatif Covid-19,” sambungnya.
Sementara itu, Komunitas Malang Mengaji melalui Malji Peduli juga memberikan bantuan kepada isoman yang terkonfirmasi positif Covid-19. Anggota Malji Peduli Abu Azka mengatakan bahwa, pihaknya hadir membantu meringankan beban warga yang terinfeksi Covid-19.
“Program bantuan isoman ini dimulai awal Juli sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat oleh pemerintah. Bantuan isoman ini Insha Allah akan dilanjutkan selama dibutuhkan dan dana tersedia,” ujar Abu Azka.
Menurut pengakuan mereka, memberikan bantuan adalah sebagai bentuk syiar kepada sesama bahwa umat Islam diajarkan untuk saling peduli dan tolong menolong dalam kebaikan. Selain itu, juga menyampaikan nilai dakwah kepada masyarakat agar bersabar dan semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT atas musibah yang terjadi.
“Kami memberikan berupa bahan pokok seperti beras, telur, makanan kaleng, frozen food, susu, suplemen, buku-buku nasihat agama dan sebagainya. Hingga akhir Juli 2021 ini lebih dari 100 kepala keluarga (KK) yang sudah menerima paket bantuan isoman dari Malji Peduli,” beber Abu Azka.
Mekanisme penentuan penerima bantuan, yakni terkonfirmasi positif Covid-19 dibuktikan dengan surat hasil tes swab antigen/PCR atau surat keterangan dari instansi kesehatan dan belum kadaluarsa (masih menjalani isoman maksimal 15 hari sejak tanggal hasil tes).
“Setelah mengisi data formulir pengajuan melalui WhatsApp ke nomor program bantuan isoman, jika data terverifikasi akan diteruskan tim bagian lapangan untuk penjadwalan pengantaran paket ke alamat bersangkutan,” sambungnya.
Melalui Malang Covid Care dr. Gamal Albinsaid salah seorang dokter di Kota Malang juga menginisiasi memberikan paket makanan dan minuman bergizi, serta vitamin bagi pasien isoman. Malang Covid Care telah membagikan sekitar 300 paket makanan dan minuman kepada warga yang menjalani isoman, konsultasi, dan edukasi kesehatan gratis, serta swab antigen gratis.
Selain itu, ada juga Dapur Arema yang digagas sebuah komunitas warga Malang Raya yang berusaha membantu warga isoman. Dalam sehari, Dapur Arema menyediakan kuota 70 orang baik untuk makan siang dan malam. Gerakan serupa juga banyak bermunculan, baik dari lembaga sosial, komunitas, dan perorangan. Misalnya, Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Malang, Sahabat Al Falah, Warung Wakaka Malang, dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji sangat mengapresiasi semangat seluruh lapisan masyarakat yang berbagi dengan pasien Covid-19, khususnya yang sedang menjalankan isoman. Hal ini sangat sesuai dengan salah satu dari lima strategi penanganan Covid-19 di Kota Malang, yakni Malber (Malang bebagi).
“Karena di tengah pandemi ini, warga yang isoman harus diberikan semangat dan dukungan agar imunnya naik dan bisa segera pulih. Mari kita berikan dukungan kepada warga yang terinfeksi Covid-19,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Wali Kota Sutiaji meminta kepada warga yang sehat agar tidak mengasingkan warga yang terinfeksi Covid-19. Namun warga diharapkan membantu dengan sebisanya, supaya Covid-19 bisa dilawan bersama-sama. Sebagai informasi, lima strategi penanganan Covid-19 di Kota Malang. Di antaranya, Malpro (Malang beli produk lokal), Malber (Malang berbagi), Malherb (Malang herbal), Maldis (Malang digital servis) dan Malba (Malang bahagia).
“Insha Allah pandemi Covid-19 ini akan segera berlalu dan kita bisa hidup normal lagi. Kuncinya, mari sama-sama kita patuhi protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah,” pungkasnya.(*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini