Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO OTOMOTIF-- Sampai hari ini, situasi pandemi belum juga ada tanda bakal berakhir. Apalagi, setelah kantor-kantor, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata dibuka seperti biasa dengan konsep new normal. Bahkan, masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah menuju masa transisi. Yang artinya pelonggaran itu perlahan tapi pasti bakal terlaksana, meski dengan berbagai rambu-rambu kesehatan yang kita kenali dengan istilah protokol penecegahan Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meski protokol kesehatan itu diterapkan di mana-mana, bahkan masuk ke mal saja sekarang mesti dicek suhu tubuhnya dengan thermo gun, tetap saja rasa waswas ada di benak masyarakat kita. Ditambah lagi, angka kasus positif Covid-19 yang terus melonjak naik. Hal ini menambah kewaspadaan masyarakat atas penyebaran virus Corona tersebut. Di manapun dan kapan pun mesti bisa menjaga diri dari paparan virus berbahaya tersebut. Termasuk ketika harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nah, sebenarnya di awal masa PSBB ada larangan dari pemerintah untuk keluar dan masuk ke wilayah berstatus zona merah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Kendati pun bisa masuk, mesti melakukan serangkaian tes dan aneka berkas lainnya. Meski begitu, masih banyak masyarakat yang berbondong-bondong memaksa mudik saat Idul Fitri kemarin. Ditambah lagi, mudiknya menggunakan angkutan umum. Inilah salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19.
Berkaitan dengan hal serupa, kita sebentar lagi bakal merayakan Idul Adha. Beberapa peraturan pemerintah terkait dengan aktivitas mudik pun diterbitkan. Ya, seiring dengan pelonggaran PSBB dan masuk ke masa new normal, tidak ada larangan mudik. Yang penting, siapa pun dan mau ke manapun harus punya berkas yang menyatakan bebas dari Covid-19 atau melakukan rapid test dan swab test terlebih dulu.
Transportasi Umum Vs Transportasi Pribadi
Nah, memasuki masa-masa mudik Idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi, alangkah baiknya bila kita pertimbangkan mau mudik atau tidak. Dan bila mudik, kita juga mesti pertimbangkan naik transportasi umum atau kendaraan pribadi. Untuk bisa memutuskannya ada beberapa pertimbangan yang bisa Anda gunakan.
Pertama, tentu saja mesti Anda pertimbangkan adalah prinsip kehematan atau prinsip ekonomi. Bila menggunakan tranportasi umum cost-nya lebih murah, itu bisa jadi bahan pertimbangan. Tapi, bila malah lebih mahal, maka penggunaan kendaraan pribadi lebih diutamakan. Nah berkaitan dengan kehematan ini bukan cuma soal ongkos. Melainkan juga biaya-biaya lainnya. Selain membayar tiket, naik transportasi umum pasti Anda mengeluarkan uang lagi untuk hal-hal lain, seperti naik taksi atau ojek ke terminal atau stasiun dan seterusnya.
Kedua, karena kita masih berada dalam masa pandemi atau new normal, maka pertimbangan kesehatan menjadi sangat penting. Ketika menggunakan transportasi umum, baik itu pesawat, kereta, maupun bus antarkota, sama saja memiliki kerawanan terpapar. Mengapa begitu? Sebab, di transportasi umum, kita tak bisa menghindari adanya kerumunan dan bersentuhan dengan orang banyak. Padahal, kita mesti melakukan physical dan social distancing. Ditambah lagi, semua benda di tempat umum yang juga tidak mungkin kita hindari. Sehingga, akan lebih efisien dan aman bila kita naik kendaraan pribadi.
Ketiga, pertimbangkan faktor kenyamanannya. Jangan sampai naik transportasi dalam waktu yang lama, tapi malah tidak nyaman. Nah, bicara kenyamanan ini sebenarnya sudah jelas lebih baik naik kendaraan pribadi. Apalagi bila kendaraan tersebut adalah Mitsubishi Xpander MY 20, yang merupakan produk baru dari Mitsubishi Motors. Selain kenyamanan selama di jalan, juga gaya dan pasti hemat.
Selain itu, Mitsubishi Motors sebagai produsen otomotif terkemuka juga selalu memberikan pelayanan yang prima meskipun di tengah kepungan wabah. Sebagai contoh saja, misalnya layanan home service dan 24 hours emergency. Kedua layanan servis ini diatur dan dirancang agar masyarakat atau konsumennya bisa menjalani masa-masa PSBB atau new normal dengan baik. Mereka tak perlu pergi keluar rumah, karena petugas mekanik dari Mitsubishi bakal datang dengan perlengkapan lengkap ditambah APD demi menjaga protokol kesehatan.
Nah, dengan layanan 24 hours emergency, Anda bisa memanfaatkan mudik aman dan nyaman bersama Mitsubishi Xpander MY 20. Bila misalnya mau mudik di waktu malam tidak perlu khawatir. Sewaktu-waktu terdapat kendala di jalan, seperti ban meletus atau mesin mogok, Anda bisa langsung menghubungi kontak bengkel remi Mitsubishi terdekat. Tapi, tentu saja akan lebih baik bila Anda periksakan Xpander MY 20 kesayangan Anda lebih dulu sebelum bepergian jauh karena pengecekan sebelum berangkat itu lebih utama.
Bicara masalah harapan dan pengalaman new normal bersama Mitsubishi Xpander MY 20 pastinya ada banyak. Beberapa di antaranya adalah layanan prima yang terus ditingkatkan. Berikan kemudahan dan berbagai layanan servis dengan terjangkau. Kemudian, di masa-masa new normal seperti sekarang, Mitsubishi terus menghadirkan inovasi pelayanan agar bisa menjangkau konsumennya. Pengalaman bepergian jauh bersama Mitsubishi Xpander MY 20 tentu sangat nyaman, aman, higienis, hemat, dan yang pasti bisa cepat sampai tujuan dengan selamat. Jadi, mau naik transportasi umum atau kendaraan pribadi?
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba menulis blog DBP Academy x Tempo Blogger Writing Competition.
Penulis: Suryaningsih
Email: [email protected]
Blog: kata-bagas.blogspot.com