Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Membuka Ruang dan Gagasan Seni Mural

Kepolisian RI mendukung seniman mural berkarya menuangkan gagasan dan kritik. Sebagai sarana edukasi tentang keamanan dan ketertiban.

25 Desember 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Hasil karya seniman mural pada Safari Bhayangkara Mural Festival 2021 di BSD Xtreme Park, Tangerang Selatan pada Kamis, 30 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepolisian Republik Indonesia mendorong para seniman mural terus berkarya dan menuangkan gagasan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat. Seni mural dapat digunakan sebagai sarana sosialisasi keamanan dan ketertiban serta kririk untuk membangun layanan kepolisian lebih baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dengan publikasi seni mural ke publik, diharapkan hadir seniman mural yang bisa go international melalui karya-karyanya,” kata Kepala Bagian Produk Kreatif, Biro Multimedia Divisi Humas Polri, Kombes Arman Asmara Syarifuddin, pada penutupan Safari Mural Bhayangkara dengan tema “Pemulihan Ekonomi melalui Wisata Olah Raga” di BSD Xtreme Park, Kamis 30 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bagian Produk Kreatif, Biro Multimedia, Divisi Humas Polri, Kombes Arman Asmara Syarifuddin saat penutupan acara Safari Bhayangkara Mural Festival 2021 di BSD Xtreme Park, Tangerang Selatan pada Kamis, 30 Desember 2021.

Arman mengatakan Polri membuka ruang sebesar-besarnya kepada seniman mural untuk menuangkan gagasan. Menurut dia, kegiatan ini sangat berguna untuk mendekatkan kepolisian dengan para seniman dan membuktikan Polri bukan lembaga antikritik.

Polri, kata dia, akan melanjutkan kegiatan safari mural bersama Tempo Media Group pada Agustus 2022. “Kegiatan mural pada Oktober-November di Bali mendapatkan apresiasi Presiden Joko Widodo,” ujar Arman.

Corporate Communication & Public Affairs Division Head Sinarmas Land, Panji Himawan, mengatakan mendukung kegiatan yang digelar Polri. Meski sebelumnya, bermunculan mural bernuansa kritik, Polri dinilai mampu menangkap momentum dengan mengakomodasi seniman mural melalui Safari Mural Bhayangkara.

Head of Corporate Communication Sinar Mas Land Panji Himawan saat penutupan acara Safari Bhayangkara Mural Festival 2021, BSD Xtreme Park, Tangerang Selatan pada Kamis, 30 Desember 2021.

Apalagi, kata Panji, sebagian seniman dari berbagai komunitas yang sudah lama bergabung berkegiatan di BSD Xtreme Park.

Seniman mural, Muna Diannur, melalui karyanya berjudul Never Give Up menampilkan gambar atlet pelari yang bermakna agar pemulihan ekonomi tidak boleh berhenti dan terus dilanjutkan dalam kondisi apapun. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan perekonomian. Menurut dia, optimistis juga tervisualisasikan dalam gambar burung yang terbang dan bunga matahari.

Munadiannur (kanan), peserta Safari Bhayangkara Mural Festival 2021 saat berfoto di depan karya muralnya, BSD Xtreme Park pada Kamis, 30 Desember 2021.

Muna mengatakan mural bergaya realis dekoratif dengan bentuk abstrak bersifat geometris dan dinamis, dimaknai sebagai pesan masih adanya kebijakan pemerintah selama pandemi yang inkonsisten. “Karena penyesuaian kebijakan di lapangan tidak terduga sehingga merubah kebijakan awal yang tergambarkan melalui abstraksi,” ujarnya.

Seniman mural lainnya Muhammad Arya Maulana mengatakan pemulihan ekonomi dapat dimulai dengan wisata olahraga agar masyarakat menjadi lebih kuat. Karena itu, karya muralnya berjudul “Ekonomi Pulih Indonesia Kuat” dengan menggunakan gaya vektor sengaja menonjolkan gambar salah satu Dewa Olimpus yakni Dewa Hermes yang merupakan anak dari Dewa Zeus dan Maia.

Muhammad Arya Maulana (kiri), peserta Safari Bhayangkara Mural Festival 2021 saat berfoto di depan karya muralnya, BSD Xtreme Park, Tangerang Selatan pada Kamis, 30 Desember 2021.

“Dewa Hermes dikenal memiliki keahlian di bidang olah raga. Dewa Hermes dengan latar belakang api yang berkobar menunjukan semangat dalam berolahraga,” kata pria yang akrab disapa Maryam.

Tak ketinggalan, karya Untung Budiono berjudul “Harapan Baru” memvisualisasikan atlet panjat tebing yang di ujungnya tertulis New Hope. Wisata olah raga, kata dia, dapat menjadi harapan baru dalam melawan pandemi Covid-19.  “Sekarang mulai bangkit dari pandemi dengan usaha yang keras agar kehidupan lebih normal,” tuturnya.

Untung Budiono (kiri) , peserta Safari Bhayangkara Mural Festival 2021 saat berfoto di depan karya muralnya, BSD Xtreme Park, Tangerang Selatan pada Kamis, 30 Desember 2021.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus